Kurs Rupiah Hari Ini Ambyar Lagi, Waspada!

Namun, ada beberapa anggota yang mengatakan penting untuk mengukur ulang laju pengetatan kebijakan lebih lanjut untuk mengendalikan risiko dampak negatif yang signifikan terhadap prospek ekonomi.
Di sisi lain, ada kekhawatiran akan ketegangan geopolitik setelah AS berencana untuk memberlakukan larangan impor aluminium Rusia.
"Pemerintahan Joe Biden saat ini sedang mempertimbangkan penghentian impor aluminium Rusia sebagai tanggapan atas eskalasi militer Rusia di Ukraina," beber Faisyal.
Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi Rp 15.353 per USD.
Rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp 15.341 per USD hingga Rp 15.367 per USD.
Direktur CELIOS Bhima Yudhistira Adhinegara memprediksi pelemahan rupiah akan berlanjut.
Sebab, ada tiga faktor utama yang menyebabkan pelemahan nilai tukar rupiah, di antaranya tekanan resesi global menurunkan cadangan devisa, berakhirnya era windfall harga komoditas yang selama ini membantu menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.
"Rupiah akan bergerak direntang Rp 15.300 hingga Rp 16 ribu hingga awal tahun depan," tegas Bhima. (antara/mcr10/jpnn)
Kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis sore bergerak melemah. Simak selengkapnya!
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- PNM Tebar Beasiswa Bagi Anak Nasabah untuk Dorong Pengentasan Kemiskinan
- Gubernur Ahmad Luthfi Bakal Kembangkan Wilayah Aglomerasi Banyumas
- Ibas Ajak ASEAN Bersatu untuk Menghadapi Tantangan Besar Masa Depan Dunia
- Awal 2025 Bank Mandiri Tumbuh Sehat dan Berkelanjutan
- Safrizal ZA Sebut Rumah Layak Hunian Tingkatkan IPM dan Menggerakkan Ekonomi
- Pendiri CSIS Sebut Pemerintahan Prabowo Perlu Dinilai Berdasarkan Pencapaian Nyata