Kurs Rupiah Melemah Lagi Terimbas Keputusan PPKM Darurat

Kurs Rupiah Melemah Lagi Terimbas Keputusan PPKM Darurat
Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis sore ditutup melemah tiga poin atau 0,02 persen. Ilustrasi Foto: ridha/jpnn

Data tenaga kerja AS versi perusahaan swasta Automatic Data Processing (ADP) dirilis lebih bagus dari ekspektasi pasar semalam.

ADP menyampaikan terdapat penambahan 692 ribu pekerja pada Juni, melebihi ekspektasi pasar 550 ribu pekerja.

Dengan hasil data tersebut, pasar berekspektasi data tenaga kerja AS versi pemerintah yang akan dirilis pada Jumat (2/7) akan menunjukkan data yang juga lebih bagus dari ekspektasi.

Data tenaga kerja yang membaik menjadi salah satu pertimbangan The Fed untuk mengetatkan kebijakan moneternya, di samping data inflasi.

Indeks USD saat ini berada di level 92,501, naik dibandingkan posisi penutupan sebelumnya yaitu di posisi 92,436.

Sedangkan imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun saat ini berada di level 1,48 persen, naik dibandingkan posisi penutupan sebelumnya 1,444 persen.

Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi Rp 14.510 per USD. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp 14.503 per USD hingga Rp 14.550 per USD.

Esok hari, Direktur PT. TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memprediksi mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif.

Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis sore ditutup melemah tiga poin atau 0,02 persen. Hal itu sebagai imbas penerapan PPKM Darurat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News