Kursus Bahasa Inggris di Australia Banyak yang Gulung Tikar Karena Pandemi
Dikatakan, peraturan juga telah dilonggarkan untuk memungkinkan penyelenggara Elicos menjalankan kursus secara online.
"Pemerintah negara bagian yang bertanggungjawab dalam merencanakan kembalinya mahasiswa internasional ke wilayah masing-masing."
"Setiap upaya mendatangkan mahasiswa internasional ke Australia harus dilakukan dengan aman dan tanpa mempengaruhi pemulangan warga Australia dari luar negeri," tambahnya.
Pada bulan Januari, ABC News melaporkan bahwa 30 persen dari 542.106 pemegang visa pelajar Australia masih berada di luar negeri.
Sebagian besar di antaranya tidak yakin apakah mereka dapat menyelesaikan kursus secara tatap muka di ruang kelas.
Diproduksi oleh Farid M. Ibrahim dari artikel ABC News
Ikuti berita seputar pandemi Australia dan lainnya di ABC Indonesia
Karena perbatasan Australia yang masih tutup, kemungkinan besar mereka yang ingin belajar langung bahasa Inggris akan memilih negara lain, seperti Kanada
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ketika Yahudi Australia Berubah Pikiran soal Israel, Simak Ceritanya
- Dunia Hari Ini: Rekor Roti Terpanjang di Dunia Dipecahkan di Prancis
- Dunia Hari Ini: Israel Serang Rafah, Meski Hamas Setujui Gencatan Senjata
- Tren Pemulihan Ekonomi Makin Solid Setelah Pandemi Covid-19 Berlalu
- Sarung Tangan Buatan Perusahaan Asal Yogyakarta Ini Sukses Merambah Pasar Australia
- Dunia Hari Ini: Lebih dari 70 Orang Tewas Akibat Banjir di Brasil