Kursus Bahasa Inggris di Australia Banyak yang Gulung Tikar Karena Pandemi
Jumlah penurunan tempat kursus bahasa inggris
Persentase penurunan peserta kursus ELICOS:
- Tiongkok: -50,2%
- Kolombia: -24,2%
- Brasil: -48,7%
- Thailand: -47,1%
- India: -53,5%
Data Departemen Pendidikan Australia menunjukkan sektor Elicos menampung 156.570 mahasiswa pada tahun 2019, sebelum pandemi.
Mahasiswa asal Tiongkok mencakup seperempat dalam kelompok ini, disusul peserta kursus asal Kolombia, Brasil, Thailand, dan Jepang.
Meski Brett Blacker mendukung penutupan perbatasan demi alasan kesehatan, ia mendesak pemerintah membantu industri ini, sama dengan yang diberikan untuk sektor penerbangan dan pariwisata.
Brett mengatakan pihaknya akan terus melobi pemerintah federal sebelum subsidi gaji 'JobKeeper' berakhir.
"Dengan adanya persaingan terutama dari Inggris, Amerika Serikat dan Kanada [dalam menarik minat peserta kursus bahasa Inggris] yang sangat sengit saat ini, risikonya Australia akan kalah," ujarnya.
30 persen pemegang visa pelajar masih di luar Australia
Dalam sebuah pernyataan, juru bicara dari Departemen Pendidikan Australia mengatakan pemerintah telah mendukung penyelenggara kursus dengan membebaskan, menunda atau mengembalikan sebagian besar biaya dan kewajiban lainnya.
Karena perbatasan Australia yang masih tutup, kemungkinan besar mereka yang ingin belajar langung bahasa Inggris akan memilih negara lain, seperti Kanada
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
- Dunia Hari Ini: 26 Tahun Hilang, Pria Aljazair Ini Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Tetangga
- Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run Siap Kembali Manjakan Para Runner
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara