Kursus Bahasa Inggris di Australia Banyak yang Gulung Tikar Karena Pandemi

Kursus Bahasa Inggris di Australia Banyak yang Gulung Tikar Karena Pandemi
Mahasiswa internasional Laura Ramos mengakui kemampuan bahasa Inggris merupakan kunci untuk mendapatkan pekerjaan di Australia.
Kursus Bahasa Inggris di Australia Banyak yang Gulung Tikar Karena Pandemi
Joanna Kelly menyebutkan jumlah peserta kursus bahasa Inggris anjlok hingga 75 persen.

ABC News: Kristian Silva

Menurut data pendaftaran baru peserta Elicos anjlok 33 persen pada tahun 2020. Penurunan ini diperkirakan akan terus terjadi tahun ini di tengah ketidakpastian kapan mahasiswa asing boleh masuk ke Australia.

Sebagian besar kursi di ruang kelas bahasa Inggris yang diikuti Laura tampak kosong. Bahkan beberapa lantai kampus tempat kursusnya di Melbourne sudah tidak terpakai selama berbulan-bulan.

Direktur utama lembaga kursus Discover English, Joanna Kelly, menyebutkan jumlah mahasiswanya sekarang turun 75 persen.

Setelah memberhentikan setengah dari staf pengajar, lembaga ini akan menghadapi pukulan lebih telak lagi pada akhir Maret, ketika subsidi gaji 'JobKeeper' berakhir.

Berebut calon mahasiswa

Brett Blacker dari organisasi penyelenggara kursus bahasa Inggris, English Australia, mengatakan kalangan industri ini akan sangat terpukul bila subsidi gaji serta moratorium sewa rumah dihentikan.

"Ada banyak penyelenggara kursus yang tidak aktif dan terancam ditutup dalam beberapa bulan mendatang," katanya.

Karena perbatasan Australia yang masih tutup, kemungkinan besar mereka yang ingin belajar langung bahasa Inggris akan memilih negara lain, seperti Kanada

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News