Kutim Kekurangan Tenaga Kesehatan

Kutim Kekurangan Tenaga Kesehatan
Dokter sedang operasi. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, KUTAI TIMUR - Kutai Timur merupakan kabupaten di Kaltim yang masih kekurangan tenaga kesehatan.

Lumayan, bertepatan dengan HUT ke-18 Kutim, ada tambahan sembilan tenaga kesehatan kiriman kemenkes . Diharapkan ini bisa meningkatkan pelayanan kesehatan di 18 kecamatan se-Kutim.

Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kutim Bahrani kepada Kaltim Post (Jawa Pos Group), kemarin.

Menurut dia, tenaga kesehatan untuk penempatan di pedalaman Kutim memang langka, sebab banyak SDM terpusat di Sangatta. Sementara tenaga kesehatan di kecamatan lain yang jauh dari pusat kota, masih minim.

“Baru datang sembilan tenaga kesehatan dari Kementerian Kesehatan di Jakarta. Mereka akan ditempatkan di enam kecamatan di Kutim. Kami sudah meminta lagi ke pemerintah pusat untuk penambahan tenaga kesehatan yang lebih banyak,” terang dia, saat dijumpai di acara Kutim Expo, kemarin siang.

Dipaparkan Bahrani, tenaga kesehatan yang kurang di Kutim, yakni dokter gigi, analis kesehatan pemeriksa laboratorium, dan apoteker. Sementara lainnya, yakni perawat dan dokter umum jumlahnya sudah cukup.

“Saat ini, dokter gigi baru ada di delapan kecamatan di Kutim. Seperti Kecamatan Batu Ampar dan Muara Bengkal. Sementara sisanya (10 kecamatan) belum ada dokter gigi," ungkap dia.

Bahrani menuturkan, sembilan tenaga kerja tersebut akan digaji pemerintah pusat. “Jumlahnya (gaji) saya belum tahu. Yang jelas, kami hanya siapkan tempat tinggal. Dan, mungkin akan ada insentif tambahan untuk mereka dari kami, di luar gaji pokok dari pusat itu," ulasnya.

Tenaga kesehatan untuk penempatan di pedalaman Kutim memang langka, sebab banyak menumpuk di Sangatta.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News