KWT Program CSA Salah Satu Prioritas Pembangunan Pertanian

jpnn.com, SEMARANG - Kementerian Pertanian (Kementan) terus meningkatkan kapasitas SDM pertaniannya melalui pelatihan-pelatihan atau bimtek.
Pelatihan dilakukan guna meningkatkan produksi dan produktivitas serta kesejahteraan petani beserta keluarganya.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan peran perempuan dalam pembangunan pertanian dinilai sangat penting dalam mendukung ketahanan pangan.
"Perempuan dianggap dapat melakukan kegiatan untuk meningkatkan taraf ekonomi pertanian dan menjaga ketahanan pangan seperti dalam mengupayakan diversifikasi pangan dengan mengonsumsi pangan lokal sekaligus menyediakan pangan untuk konsumsi," kata dia.
Terpisah, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nusyamsi terus mendorong meningkatkan peran aktif, terutama melalui peningkatan kapasitas SDM pertanian.
"Tujuan lainnya ialah peningkatan pendapatan petani sebagai pelaku utama pembangunan pertanian dan terakhir peningkatan ekspor komoditas pertanian. Ketiga tujuan ini mustahil berhasil tanpa ditopang oleh SDM yang kompeten," tutur Kabadan Dedi.
Sementara itu, Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian Bustanul Arifin Caya mengatakan pengembangan KWT menjadi salah satu prioritas dari pembangunan pertanian.
Bahkan menurutnya, lembaga asing melihat peran perempuan sangat besar dalam meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan rumah tangganya dengan menghasilkan sesuatu yang produktif.
Kementan mengatakan kelompok wanita tani (KWT) program CSA salah satu prioritas pembangunan pertanian.
- TTC AgriS dan Sungai Budi Tingkatkan Kerja Sama Strategis Vietnam-Indonesia
- Prabowo Puji Keberhasilan Herman Deru Meningkatkan Produksi Pangan Sumsel
- Setiawan Ichlas Disambut Hangat saat Mudik ke Palembang, Lihat Ada Pak Gubernur
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Penerbitan Standar Pelayanan Produk PSAT
- Mentan Amran Bangun Kerja Sama dengan Yordania, Ketua GAN Yakin Sektor Pertanian RI Bakal Maju
- Wujudkan Satu Data Pertanian di Kabupaten Sukabumi, Kementan dan BPS Bersinergi