Sukses Tingkatkan Produktivitas Melalui CSA, Kementan Dapat Apresiasi World Bank

Sukses Tingkatkan Produktivitas Melalui CSA, Kementan Dapat Apresiasi World Bank
Delegasi dari World Bank berdialog langsung dengan petani yang tergabung dalam Gapoktan Tani Jaya di Desa Sukamandijaya, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Foto: Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) sangat mengapresiasi program-program andalannya.

Salah satunya ialah Program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP) yang diinisiasi Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP).

Sebagai lembaga pendamping pendanaan program SIMURP, World Bank (WB) melihat langsung implementasi program tersebut di Desa Sukamandijaya, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Pada kesempatan itu, perwakilan dari World Bank berdialog langsung dengan petani yang tergabung dalam Gapoktan Tani Jaya yang terdiri dari Kelompok Tani Subur Tani, Mekar Muda, Jaya Bakti, Lemah Cai, Mukti Tani I, Mukti Tani II, Setia Karya Bakti, dan Putri SHS.

Dari hasil dialog tersebut, petani mendapatkan manfaat positif dari penerapan teknologi CSA.

Di antara hasil positif yang didapat adalah meningkatnya produktivitas, biaya produksi yang lebih murah, pertanian yang tidak terdampak oleh perubahan iklim dan sukses menekan emisi gas rumah kaca.

Regional Director for Sustainable Development East Asia Pacific Benoît Bosquet mengaku senang bisa melihat langsung program SIMURP, utamanya capaian CSA yang diimplementasikan di Kabupaten Subang.

"Kami senang bisa melihat secara langsung bagaimana program SIMURP ini diimplementasikan dengan baik di Kabupaten Subang. Kami juga senang bisa mendengar dan melihat langsung kesuksesan program ini di tingkat petani," kata Benoît didampingi sejumlah delegasi World Bank lainnya saat berdialog dengan puluhan petani, penyuluh dan stakeholder terkait lainnya, Rabu (14/6).

World Bank sebagai lembaga pendamping pendanaan program SIMURP melihat langsung implementasi program tersebut di Desa Sukamandijaya, Subang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News