KY Belum Dapat 10 CHA Berkualitas

KY Belum Dapat 10 CHA Berkualitas
KY Belum Dapat 10 CHA Berkualitas
JAKARTA - Tugas berat harus diemban Komisi Yudisial (KY) dalam seleksi calon hakim agung (CHA) tahun ini. Sebab, setelah lima hari proses wawancara berlangsung instansi tersebut mengaku kepayahan mencari hakim berkualitas. Salah satu penyebabnya, banyak CHA yang tidak paham kode etik hakim.

Kepada Jawa Pos, Ketua KY Eman Suparman mengatakan hanya sedikit CHA yang benar-benar paham kode etik hakim dan mengamalkannya. Sisanya, mereka hanya menghafal hanya untuk kepentingan seleksi. "Bagaimana mau mengamalkan, kalau hafal saja tidak," ujarnya saat dihubungi kemarin.

Lebih lanjut dia menjelaskan, kebanyakan CHA yang tidak paham tersebut berasal dari hakim karir. Makin memperihatinkan, karena saat proses wawancara berlangsung ada hakim yang menawar pertanyaan panelis. Alasannya, itu tidak sesuai dengan yang dia hafalkan selama ini.

"Waduh, yang dihafal apa yang keluar apa," imbuh Eman menirukan jawaban salah satu CHA. Selain menawar pertanyaan, ada juga CHA yang mengaku lupa saat diajukan pertanyaan. Padahal, sudah ada dua puluh lima calon dengan status hakim karir menjadi sasaran pertanyaan para panelis terkait dengan profesi.

JAKARTA - Tugas berat harus diemban Komisi Yudisial (KY) dalam seleksi calon hakim agung (CHA) tahun ini. Sebab, setelah lima hari proses wawancara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News