L-FRESH The LION: Memerangi Rasisme Lewat Hip Hop

"Penampilan hip hop pertama saya adalah di sekolah menengah saya di hari perayaan budaya. Saya ingat dengan lagu-lagu mengenai masa kecil saya, yang bercerita mengenai bagaimana saya dibesarkan di Sydney Barat Daya, dari keluarga migran. Saya juga

masih ingat dengan lagu-lagu yang sengaja ditulis untuk membangkitkan energi, lagu-lagu untuk menggugah semangat penonton."

Dibesarkan di kawasan Liverpool di Sydney Barat Daya, bagaimana pengalaman anda hidup di daerah yang berisi warga dari berbagai latar belakang bahasa dan budaya? Bagaimana ini membentuk musik anda?

"Dibesarkan dengan orang dari berbagai latar terasa normal. Orang tua saya mengajarkan saya untuk memperlakukan semua orang dengan rasa hormat, tidak masalah dari mana asal mereka. Saya menerima sebanyak mungkin budaya yang ada, dan itu kemudian muncul dalam musik yang saya tampilkan, lewat gaya, suara dan cerita.

Sebagai contoh, suara saya dipengaruhi oleh budaya dan musik yang saya dengar sebagai seorang bocah di Sydney Barat Daya. Mendengarkan musik hip hop Pantai Barat (Amerika), yang disuarakan oleh mobil yang lewat membuka pintu baru ke dunia, dan memainkan peran penting dalam perkembangan saya sebagai seorang seniman muda. Adalah gaya Tupac, khususnya, yang membuat saya kemudian menulis lirik dan dia adalah salah satu penyanyi pujaan saya.

Namun selain hip hop, dibesarkan di bagian Sydney dimana budaya global saling berdampingan dalam kehidupan sehari-hari membuat saya menghargai budaya bercerita.

Dari sisi isi, musik adalah cuplikan dari kehidupan di Sydney Barat Daya dimana banyak ide saya lahir di sana.