LAB45 Sebut Transformasi Digital Indonesia Masih Rendah di Tingkat Global

LAB45 Sebut Transformasi Digital Indonesia Masih Rendah di Tingkat Global
Seminar “Menelusuri Langkah Akselerasi Transformasi Ekonomi Digital di Indonesia” yang digelar pada hari Senin (13/11). Foto: dok LAB45

"Meskipun penetrasi internet di Indonesia tergolong tinggi, perhatian perlu difokuskan pada internet yang inklusif dan optimal sebagai media literasi digital, di samping pemanfaatannya sebagai sarana hiburan dan media sosial," kata Dr. Hendri.

Lanjut Hendri Saparini, pertumbuhan internet yang positif tidak selamanya menjanjikan kesejahteraan.

Dengan kata lain, fokus terpenting adalah mendorong digitalisasi sebagai penggerak perekonomian.

Diperlukan arah kebijakan strategis yang mendorong peta jalan digitalisasi jelas dan terarah, membangun kepercayaan investor dan publik melalui iklim digital yang aman, serta meningkatkan kontribusi kalangan muda dalam pengembangan ekonomi digital.
"Pada akhirnya, digitalisasi harus menjadi media pendukung daya saing serta produktivitas ekonomi nasional dalam rangka mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan inklusif," ujar Hendri.

Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNPAD Prof. Yudi Azis menyampaikan sejatinya Indonesia telah siap mengimplementasikan transformasi digital, terlihat dari terbitnya berbagai peraturan pemerintah sebagai basis legal.

Yudi menilai sebagai negara dengan potensi ekonomi yang besar, Indonesia memerlukan keberlanjutan kebijakan yang lebih spesifik mendorong digitalisasi sebagai basis pemerataan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kualitas kehidupan sosial dan lingkungan.(mcr10/jpnn)

Analis Utama Politik Keamanan LAB45 Christian Guntur Lebang memaparkan hasil riset LAB4 menemukan bahwa transformasi digital di Indonesia masih rendah


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News