Lada Mengandung Antioksidan Tinggi, 4 Penyakit Langsung Bablas

Ada beberapa jenis lada, yakni lada putih, lada hitam dan lada hijau. Perbedaannya adalah dari proses mengolahnya.
Lada hitam dipanen saat buah lada belum terlalu matang, warnanya masih kehijauan, tetapi sudah mengeras.
Lada kemudian dipanasi dan dikeringkan sehingga kulitnya mengerut.
Secara tradisional, lada hitam biasa dipakai untuk pengobatan konstipasi, diare, insomnia hingga sakit gigi.
Lada putih dibuat dari buah lada yang dipanen saat matang, kemudian direndam dalam air mengalir, kulitnya dibuang, dicuci dan dijemur.
Itulah alasannya aroma lada putih tidak setajam lada hitam, sebab ada bagian-bagian yang sudah dibuang.
Lada hijau juga dibuat dari buah yang belum terlalu matang saat dipanen, tetapi langsung dikeringkan.
Menurut Peneliti Utama Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (BALITTRO) Kementerian Pertanian Otih Rostiana, kualitas lada di Indonesia telah diakui dunia.
Lada mengandung antioksidan tinggi, fungsinya tak hanya sebagai penyedap masakan, empat penyakit langsung bablas.
- 4 Khasiat Air Rebusan Daun Salam, Sahabat Terbaik Penderita Penyakit Ini
- Cegah Penyakit Tidak Menular, Remaja Diminta Terapkan Pola Makan Gizi Seimbang
- 5 Khasiat Air Rendaman Daun Kelor, Sahabat Terbaik Penderita Penyakit Ini
- 5 Bahaya Makan Tomat Berlebihan, Tidak Aman untuk Penderita Penyakit Ini
- 3 Manfaat Tomat Campur Jeruk Nipis, Kaya Kandungan Antioksidan
- 8 Makanan Kaya Antioksidan yang Wajib Anda Konsumsi