Ladang Ganja Madina Terbesar Kedua

Ladang Ganja Madina Terbesar Kedua
Ladang Ganja Madina Terbesar Kedua
MADINA--Direktur Bidang Penindakan dan Pengejaran, Badan Narkotika Nasional (BNN), Brigjen Pol Benny Mamoto, mengatakan produksi ganja dari Kabupaten Mandaling Natal (Madani), Sumut, menjadi produsen kedua terbesar setelah Provinsi Aceh. Hanya saja, kata Mamoto, pihaknya masih sementara melakukan pemetaan untuk mengetahui semua titik perladangan ganja.

“Kami baru bisa mendeteksi beberapa titik saja yang tersebar di pegunungan Sihite, Kecamatan Panyabungan Timur. Tapi, dari informasi yang dikumpulkan, masih banyak lagi lahan ganja di Madani maupun Sumut umumnya,” kata Mamoto kemarin.

Karena itu, lanjut Mamoto, BNN bekerjasama dengan Polres Madina dan dibackup Polda Sumut serta Mabes Polri juga Pemkab Madina, diupayakan penuntasan pembasmian lahan ganja di Madina hingga Desember 2011. “Kita sudah koordinasi, saat ini masih dilakukan pengembangan dan pendalaman (lidik, red) secara internal. Kalau sudah siap kita akan turun lagi untuk membersihkan semua ladang ganja,” tegas Mamoto.

Terkait pemasarannya, putra Sulut ini mengungkapkan jaringan peredaran ganja dari Madina didistribusi ke daerah tetangga (Sumatera) dan sebagian besar Jawa, termasuk Jakarta. Bahkan, turut diduga pula sudah menyentuh pasar internasional. “Untuk narkoba dan ganja ini sudah masuk dalam perdagangan international. Beberapa kali kita menangkap paket kiriman dari dan ke luar negeri. Kalau ini dibiarkan maka akan lebih besar lagi dan akan lebih banyak lagi yang menanam,” ujarnya

MADINA--Direktur Bidang Penindakan dan Pengejaran, Badan Narkotika Nasional (BNN), Brigjen Pol Benny Mamoto, mengatakan produksi ganja dari Kabupaten

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News