Ladang Migas Iran Setara Cadangan Indonesia

Nantinya, minyak tersebut diolah di kilang-kilang Pertamina di dalam negeri.
Dengan tambahan minyak dari Iran, total produksi minyak Pertamina bisa bertambah 300 ribu barel per hari.
Menurut Arcandra, jika tahun ini penugasan dari pemerintah Iran sudah diberikan, Pertamina bisa memulai operasi di kedua lapangan pada tahun depan.
Di sisi lain, Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam menambahkan, proposal tersebut merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman yang ditandatangani Pertamina dan NIOC pada 8 Agustus tahun lalu.
Selain bekerja sama pengelolaan cadangan migas, kedua negara menyepakati impor elpiji.
Targetnya, Iran bisa memenuhi sepuluh persen dari total kebutuhan elpiji di Indonesia.
Saat ini, Pertamina mengimpor lima juta metrik ton elpiji per tahun.
Kedua negara juga membahas rencana impor minyak mentah (crude oil) dari Iran.
Pertamina terus menjajaki peluang menggarap ladang minyak di Iran.
- Program DEB Pertamina Dorong Produksi Pangan Desa
- Ini Kontribusi Pertamina untuk Sektor Pendidikan Menuju Indonesia Emas 2045
- PHE Catatkan Kinerja Positif, Produksi Migas Capai 1,04 Juta Barel Setara Minyak per Hari
- Harga BBM Pertamina Turun, Cek Daftar Lengkapnya!
- Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Tinjau Operasional PHM, Dorong Produksi Energi Nasional
- May Day, Pertamina Turunkan Harga BBM Nonsubsidi, Berikut Daftarnya