Lady of Heaven
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Dalam salah satu versi digambarkan bahwa Fatimah mengalami keguguran karena tindak kekerasan salah satu sahabat Nabi Muhammad.
Sudut pandang yang bermusuhan terhadap sahabat Nabi Muhammad ini yang menjadi salah satu pemicu utama perpecahan Sunni dan Syiah.
Penganut Sunni sangat menghormati ‘’Khulafaur-Rasyidun’’ atau Empat Khalifah yang Mendapat Petunjuk, yaitu Abubakar, Umar, Ustman, dan Ali.
Kalangan Syiah menganggap di antara empat khalifah sahabat terdekat Nabi itu hanya Ali yang legitimate dan tiga lainnya tidak legitimate.
Sikap kalangan Syiah terhadap tiga khalifah itu sangat antagonistis dan bahkan banyak yang cenderung menghina.
Mereka dianggap telah membajak hak Ali untuk menjadi khalifah pengganti Nabi Muhammad.
Ali ialah sepupu Muhammad yang kemudian dinikahkan dengan Siti Fatimah, putri kesayangan Muhammad saw.
Kedekatan nasab ini dijadikan argumen oleh kalangan Syiah untuk mengklaim hak Ali sebagai penerus kepemimpinan Muhammad.
Ali dan Fatimah dianggap sebagai ‘’Ahlu al-Bait’’ atau keluarga besar yang mempunyai legitimasi untuk melanjutkan kepemimpinan Islam pasca-Muhammad.
Dalam kasus Sharma, yang dilecehkan ialah Nabi Muhammad. Dalam film Lady of Heaven, yang dilecehkan adalah Siti Fatimah Az-Zahrah putri Nabi Muhammad.
- Cerita Karakternya di Film Tabayyun, Titi Kamal: Semakin Mendalami, Aku Makin Sedih
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Sudirman Cup 2025: Susunan Pemain Indonesia vs India, Kekuatan Penuh Diturunkan
- Film Rohtrip Hadirkan Nuansa Horor-Komedi dari Yogyakarta ke Jakarta
- Pengin Bikin Film dan Jadi Sutradara, Reza Arap Berharap Ada yang Lirik
- Konflik Kashmir: Ketika Air Jadi Senjata Geopolitik