Laga Kontra Persija Jadi Momen Spesial Bagi Amarzukih

Laga Kontra Persija Jadi Momen Spesial Bagi Amarzukih
Pemain PSMS Medan, M Roby (paling kiri), Amarzukih (dua dari kanan), Jasuk (tiga dari kanan). Foto: nin/pojoksatu

jpnn.com, MEDAN - Laga kontra Persija Jakarta di semifinal Piala Presiden 2018 ternyata menjadi momen spesial bagi gelandang PSMS Medan, Amarzukih.

Pasalnya, pemain berusia 34 tahun ini pernah selama tujuh musim membela Macan Kemayoran-julukan Persija.

Bukan waktu yang singkat bagi seorang pemain untuk melepaskan semua embel-embel suasana saat bersama klub lamanya.

Pemain sering bermain di sayap ini mengakui sempat tak menduga bisa bertemu mantan timnya.

“Perasaan saya, enggak nyangka juga bisa lawan Persija, mantan tim,” ujarnya di Mes PSMS.

Pun demikian, dia menegaskan sebagai pesepakbola harus profesional. “Profesionallah. Saat ini saya bela PSMS Medan. Mau enggak mau harus full seratus persen mengalahkan Persija,” tegasnya.

Dia mengakui Persija bukan tim yang mudah dikalahkan. Dia juga menyebutkan satu pemain yang bakal membahayakan PSMS, yaitu pemain asing asal Kroasia, Mario Simic.

“Persija saat ini hampir sama seperti musim kemarin. Yang berbahaya saat ini strikernya, Simic. Tapi yang lain dan semuanya juga diwaspadai, diantisipasi. Semua pemain mereka bagus. PSMS harus lebih konsentrasi lagi. Supaya bisa curi poin, minimal seperti lawan Persebaya, bisa nyolong gol,” bebernya.

Laga kontra Persija Jakarta di semifinal Piala Presiden 2018 ternyata menjadi momen spesial bagi gelandang PSMS Medan, Amarzukih.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News