Lagi, Desak Kurikulum 2013 Dibatalkan

Lagi, Desak Kurikulum 2013 Dibatalkan
Aksi demo Aliansi Revolusi Pendidikan di depan Kemdikbud Jakarta, diwarnai turunkan celana oleh sebagai simbol merosotnya kualitas pendidikan nasional, Kamis (2/5). Foto: M Fathra Nazrul Islam/JPNN
Padahal, kebijakan seperti itu justru merendahkan martabat guru sebagai pemegang otoritas di dalam kelas. "Hal ini akan semakin menjadi-jadi apabila penerapan Kurikulum 2013 tetap dilaksanakan. Kurikulum 2013 adalah kurikulum ngawur," urainya.

Sementara itu Vicharius Dian JIwa dari Sekolah Tanpa Batas menuding, selain prosedur pembuatannya yang tidak sesuai mekanisme perubahan kurikulum, konten dalam kurikulum 2013 juga tidak dapat dipertanggungjawabkan secara teoritis maupun praktis.

"Kurikulum ini hanya dibuat berdasarkan “pesanan” wakil presiden Budiono yang sama sekali tidak paham pendidikan," tegasnya.

Dian menambahkan, alasan Kemedikbud bahwa perubahan kurikulum demi memperbaiki generasi muda Indonesia masa depan hanya omong kosong belaka. Karena kurikulum 2013 memiliki kecenderungan menggeser generasi Indonesia ke depan dari negara kesejahteraan menuju pada Neoliberalisasi.

JAKARTA - Aliansi Revolusi Pendidikan (ARP) mendesak pemerintah membatalkan rencana penerapan kurikulum 2013 pada Juli mendatang. Juru bicara ARP,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News