Lagi, Kinerja BPJS Kesehatan 2020 Diganjar WTM

Kondisi Keuangan DJS Membaik

Lagi, Kinerja BPJS Kesehatan 2020 Diganjar WTM
Kinerja pengelolaan program dan pengelolaan keuangan BPJS Kesehatan 2020 yang mendapatkan Predikat Wajar Tanpa Modifikasian (WTM) dari Kantor Akuntan Publik. Foto/Ilustasi: BPJS Kesehatan.

Selain capaian WTM, sepanjang 2020, BPJS Kesehatan berhasil memenuhi target-target Annual Management Contract (AMC) dengan total capaian 105,68 persen dari target capaian 100 persen yang harus diraih.

Sementara, penilaian penerapan tata kelola yang baik tahun buku 2020 yang dilaksanakan oleh asesor independen menunjukkan BPJS Kesehatan termasuk dalam predikat “sangat baik” dengan skor 90,56.

Kinerja BPJS Kesehatan sepanjang 2020 juga tercermin dari sejumlah indikator berikut ini, yakni dari aspek kepesertaan per 31 Desember 2020 jumlah peserta mencapai 222,4 juta jiwa atau sekitar 82,33 persen dari total populasi Indonesia.

Dari sisi pelayanan, BPJS Kesehatan telah bekerja sama dengan 23.043 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (puskesmas, klinik pratama, dokter praktik perorangan, dan lain-lain), 2.507 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (rumah sakit) dan 4.701 Fasilitas Kesehatan Penunjang (apotek, laboratorium, dan lain-lain).

Selanjutnya, tingkat kepuasan peserta juga telah diukur melalui survei kepuasan peserta dan badan usaha yang diselenggarakan oleh konsultan independen.

Berdasarkan hasil survei diperoleh indeks tingkat kepuasan peserta tahun 2020 sebesar 81,5 persen, meningkat dari tahun 2019 sebesar 80,1 persen.

Artinya, 8 dari 10 peserta merasa puas terhadap layanan BPJS Kesehatan.

Demikian pula indeks tingkat kepuasan faskes tahun 2020 meningkat menjadi 81,4 persen dari 79,1 persen pada 2019.

Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengatakan bahwa ini merupakan predikat ketujuh yang diraih secara berturut-turut sejak BPJS Kesehatan beroperasi pada 1 Januari 2014, dan predikat ke-29 sejak PT Askes (Persero).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News