Lagi, Kinerja BPJS Kesehatan 2020 Diganjar WTM

Kondisi Keuangan DJS Membaik

Lagi, Kinerja BPJS Kesehatan 2020 Diganjar WTM
Kinerja pengelolaan program dan pengelolaan keuangan BPJS Kesehatan 2020 yang mendapatkan Predikat Wajar Tanpa Modifikasian (WTM) dari Kantor Akuntan Publik. Foto/Ilustasi: BPJS Kesehatan.

Penyakit jantung masih menempati urutan pertama dengan 11,5 juta kasus, menyerap anggaran Rp 8,2 triliun lebih.

Disusul penyakit kanker sebanyak 2,2 juta kasus dengan biaya Rp 3,1 triliun.

Penyakit stroke sebanyak 1,7 juta kasus dengan biaya Rp 2,1 triliun.

Di posisi keempat ada penyakit gagal ginjal sebanyak 1,6 juta kasus dengan pembiayaan Rp1,9 triliun.

Kemudian, thalasemia sebanyak 234.888 kasus dengan pembiayaan Rp 524,1 miliar.

Hemophilia sebanyak 74.651 kasus dengan pembiayaan Rp 443,2 miliar.

Leukimia dengan jumlah kasus 127.731 dengan pembiayaan Rp 355,1 miliar.

Terakhir ada cirrhosis hepatis sebanyak 156.764 kasus menyerap anggaran sebesar Rp 243,5 miliar.

Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengatakan bahwa ini merupakan predikat ketujuh yang diraih secara berturut-turut sejak BPJS Kesehatan beroperasi pada 1 Januari 2014, dan predikat ke-29 sejak PT Askes (Persero).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News