Lagi, KPAI Soroti Beban Siswa Belajar di Rumah

Lagi, KPAI Soroti Beban Siswa Belajar di Rumah
Komisioner KPAI Bidang Pendidikan Retno Listyarti. Foto: istimewa/Humas KPAI for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menerima pengadua orang tua siswa, disertai contoh tugas dari guru untuk anak yang mengikuti program belajar di rumah di tengah wabah virus Corona, COVID-19.

Contoh penugasan yang dilaporkan orang tua siswa maupun siswanya sendiri ke kanal pengaduan KPAI, membuat Komisioner KPAI bidang Pendidikan, Retno Listyarti geleng-geleng kepala.

Menurut Retno, hingga Selasa (24/3), lembaganya terus mendapatkan laporan dari para siswa di berbagai daerah di Indonesia terkait penugasan sekolah yang mereka harus kerjakan di rumah.

"Sampai hari ini, KPAI sudah menerima total 77 pengaduan online dari 14 orang tua, dan 63 dari para siswa sendiri. Yang mengadu mulai dari jenjang TK sampai dengan SMA/SMK. Minggu lalu belum ada pengaduan dari Taman Kanak-kanak," ungkap Retno.

Pengaduan tersebut datang dari 14 provinsi dengan 43 kabupaten/kota. Baik dari sekolah-sekolah yang berada di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, maupun Kementerian Agama.

Ada yang di Jabodetabek, Malang, Medan, Banjar Baru (kalsel) Denpasar, hingga Sinjai (Sulsel).

Secara khusus , KPAI mengapresiasi Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta yang merespons rilis KPAI terkait penugasan yang berat.

Hal tersebut di sampaikan oleh orangtua siswa SD yang mengadu, karena pada minggu kedua ini tugas-tugas mulai dikurangi.

Komisioner KPAI bidang Pendidikan Retno Listyarti geleng-geleng kepala setelah tahu begitu banyak tugas dari guru untuk siswa belajar di rumah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News