Lagi-Lagi Rupiah Melemah, Ada Sinyal Kebijakan Baru dari BI?
Selain itu, merumuskan dan melaksanakan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan stabilitas makroekonomi, stabilitas keuangan, termasuk penyesuaian kebijakan bila diperlukan, dN terus memperkuat sinergi dengan pemerintah untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
"Sejauh ini, perekonomian Indonesia berada pada kondisi yang baik. Terlihat dari pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan sekitar 5 persen pada 2022. Kondisi fiskal yang terjaga meskipun ada tambahan subsidi untuk komoditas energi di dalam negeri," ungkap Ibrahim.
Pada sisi eksternal, neraca transaksi berjalan mencatatkan surplus pada 2021, didukung oleh perbaikan terms of trade seiring kenaikan harga komoditas dan kembali mencatatkan surplus pada triwulan I-2022.
Transaksi berjalan diperkirakan akan kembali defisit pada 2022 pada kisaran yang terkendali, sehingga mendukung ketahanan eksternal Indonesia.
Kemudian, untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif. Namun, ditutup melemah di rentang Rp 14.990 - Rp 15.050 per USD. (mcr28/jpnn)
Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank ditutup melemah 22 poin di level Rp 14.993 per USD pada perdagangan sore ini.
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Wenti Ayu Apsari
- Ibas Ajak ASEAN Bersatu untuk Menghadapi Tantangan Besar Masa Depan Dunia
- Awal 2025 Bank Mandiri Tumbuh Sehat dan Berkelanjutan
- Safrizal ZA Sebut Rumah Layak Hunian Tingkatkan IPM dan Menggerakkan Ekonomi
- Pendiri CSIS Sebut Pemerintahan Prabowo Perlu Dinilai Berdasarkan Pencapaian Nyata
- Laba Meningkat Tajam, Strategi Bank Neo Commerce Berhasil
- Herman Deru Siapkan Bantuan Rp 50 Miliar untuk Pemerataan Pembangunan di Musi Rawas