Lagi-Lagi Uang Saku Atlet Asian Games Jadi Masalah

Lagi-Lagi Uang Saku Atlet Asian Games Jadi Masalah
Lagi-Lagi Uang Saku Atlet Asian Games Jadi Masalah

jpnn.com - JAKARTA - Surat Keterangan (SK) Pelatnas Asian Games XVII Korsel diteken per Februari lalu. Itu berarti pendanaan kegiatan para atlet sudah ditanggung oleh Kemenpora melalui Satlak Prima sejak bulan lalu.

Faktanya tidak demikian. Dengan alasan desentralisasi, uang penyelenggaraan pelatnas masih dibebankan kepada induk organisasi masing-masing. Hanya uang saku yang diampu oleh pihak Kemenpora.

Namun apa mau dikata, uang saku yang seharusnya masuk ke kantong 154 atlet pelatnas akhir bulan lalu molor. Seperti tidak pernah belajar, kendala uang saku terus menjadi masalah.

Deputi IV Kemenpora Bidang Peningkatan Prestasi Djoko Pekik membenarkan kabar macetnya uang saku tersebut. Namun, Djoko punya alasan tersendiri mengapa dana itu belum juga diterima atlet.

“Uang saku atlet dan pelatih memang seharusnya diterima akhir Februari. Tetapi, karena banyak perubahan data dari pengurus cabang olahraga (cabor), akselerasi pembayaran uang saku menjadi terhambat,” kata Djoko.

Profesor olahraga asal Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Jogjakarta itu mengharapkan perubahan data atlet dan pelatih untuk pelatnas Asian Games tidak lagi bergeser. Terakhir, dari 154 nama atlet ditambah enam atlet panahan serta dua boling.

Ketika disinggung mengenai kritik cabor kepada Satlak Prima, yang menjadi representasi Kemenpora, soal data yang tidak akurat, Djoko ogah berkomentar. Padahal, dalam penentuan nama atlet ke Asian Games, PB (pengurus besar) maupun PP (pengurus pusat) dari induk cabor tidak pernah dilibatkan.

“Prinsipnya, Kemenpora juga ingin cepat. Tidak ada niat dari Kemenpora buat menahan-nahan. Semakin cepat kebutuhan atlet dan pelatih tepenuhi, persiapan atlet juga semakin bagus,” terang Djoko.

JAKARTA - Surat Keterangan (SK) Pelatnas Asian Games XVII Korsel diteken per Februari lalu. Itu berarti pendanaan kegiatan para atlet sudah ditanggung

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News