Lagi, SMS Penculikan Anak Beredar

Lagi, SMS Penculikan Anak Beredar
Lagi, SMS Penculikan Anak Beredar
LHOKSUKON -- Lagi- lagi masyarakat Aceh Utara bagian timur diresahkan dengan beredarnya SMS yang berisi informasi penculikan manusia dan pembunuhan yang mencatut nama institusi kepolisian. Pihak kepolisian yang sudah mengetahui isi pesan singkat itu menegaskan, SMS itu hanya propaganda untuk mengacaukan keamanan di Aceh.

“Saya dapat pesan itu kemarin, namun isinya tidak jelas pastinya seperti memberikan informasi terkait penculikan orang dan pembunuhan bahkan disebutkan sejumlah pelaku telah ditangkap polisi,” ujar salah seorang warga Lhoksukon yang tidak ingin disebutkan namanya kepada Metro Aceh (grup JPNN), Selasa (30/11)

Pesan singkat itu diakuinya diterima dari nomor tidak jelas dan disebutkan berasal Polres Labuhan Batu, Sumatera Utara. Isi pesan itu “Penculikan anak sudah sampai di Desa Sidodadi, Kota Langsa, empat anak diambil anggota tubuh bagian dalam, pelaku penculikan baru tertangkap dua orang, sedangkan yang  menyebar sebanyak 148 orang. Biasanya, yang diculik kalangan pemuda, pemudi, orang tua, dan anak kecil. Tolong kirimkan ke semua nomor yang ada di kontak anda.  Berita ini kenyataan, mohon kerjasamanya. Waspadai mobil APV warna silver dengan nomor polisi B 1857 BG. Ini fakta terjadi dan bukan bohong”.

Sejumlah warga di Kecamatan Matang Kuli, Aceh Utara juga mengaku pernah mendapat SMS gelap itu. Awalnya sempat membuat ketakutan. Namun setelah dijelaskan oleh perangkat dan tokoh desa, warga tidak takut lagi. Sementara sejumlah warga lainnya meminta polisi menangkap pelaku penyebaran SMS bohong itu karena bisa memicu ketakutan warga yang awam.

LHOKSUKON -- Lagi- lagi masyarakat Aceh Utara bagian timur diresahkan dengan beredarnya SMS yang berisi informasi penculikan manusia dan pembunuhan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News