Lagi, Tiga Ekor Gajah Ditemukan Mati di Riau
Minggu, 11 November 2012 – 14:38 WIB
Radaimon, Ketua Forum Masyarakat Tesso Nilo sangat menyayangkan gajah-gajah di Tesso Nilo terus mengalami kematian. Radaimon mengatakan kehilangan habitat alami di Tesso Nilo karena perambahan masif menjadi salah satu penyebab rangkaian kematian gajah-gajah tersebut. Oleh karena itu penanganan perambahan di Tesso Nilo menjadi hal yang mutlak untuk dilakukan guna menekan angka kematian gajah tersebut.
Ia menambahkan, penegakan hukum terhadap kematian gajah-gajah tersebut harus pula dilakukan agar dapat membuat efek jera agar tidak lagi terjadi pembunuhan terhadap gajah-gajah.
Dari 2004 hingga Oktober 2012 ini menurut catatan WWF terjadi 91 ekor gajah mati di Riau yang sebagian besar disebabkan karena konflik dan perburuan. Ditambah kematian tiga ekor gajah ini maka sejak 2004 hingga November 2012 ini sudah 94 ekor gajah mati di Riau.
Dari angka tersebut hanya satu kasus yang diproses secara hukum yakni kematian gajah karena perburuan di Rokan Hulu pada Agustus 2005. Penegakan hukum terhadap kematian gajah harus diintensifkan untuk menekan kematian gajah di Riau. Pemerintah juga diharapkan dapat mengambil langkah nyata dan segera untuk perlindungan habitat gajah yang semakin mendesak.(azf/rul)
RIAU - Tiga ekor gajah kembali ditemukan mati di kawasan Taman Nasional (TN) Tesso Nilo dekat jalan koridor Basrah PT RAPP-perbatasan Kabupaten Pelalawan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 1.000 Guru Kontrak Diusulkan Mengikuti Seleksi PPPK 2024
- ABK Asal NTT dan 9 WNA China Terombang-ambing di Laut Australia hingga ke Sukabumi
- Lantik Pj Bupati Bandung Barat, Bey Machmudin Ingatkan soal Pergerakan Tanah
- Kementan Memacu Semangat Penyuluh, Optimistis Pembangunan Pertanian Makin Inovatif
- Pesan Tegas Hendrik Mambor kepada PPPK: Jaga Etika Birokrasi
- Permintaan Tinggi, Stok Besek Bambu di Semarang Mulai Menipis Menjelang Iduladha