Lahar Dingin Kepung Magelang
Tanggul Cekdam Ambrol, Pemukiman Warga Terancam
Selasa, 09 November 2010 – 06:06 WIB

Banjir lahar dingin menjadi ancaman tersendiri bagi perkampungan di sepanjang bantaran Sungai Code pasca erupsi Gunung Merapi yang tak kunjung berhenti. Foto: Hermitianta/Radar Jogja
Saat ini di bekas lahan tersebut terdapat timbunan pasir tebal dan bebatuan. Batu-batu tersebut sebelumnya belum ada dan diduga berasal dari puncak Gunung Merapi. "Banjir cukup besar dan berbau belerang. Ketinggian air hampir menyentuh jembatan," kata warga Dusun Sabrangkali, Kecamatan Ngluwar, Miftahul Huda.
Selain Kali Putih, banjir lahar dingin juga terjadi di Kali Pabelan yang berhulu di Kali Senowo. Ditambah lagi Kali Lamat yang saat bajir lahar pertama kali belum pernah terjadi. "Intensitas hujan di atas Gunung Merapi sangat tinggi jadi harus hati-hati," kata Kabid Penanggulangan Bencana Badan Kesbangpol dan Penanggulangan Bencana, Moch Damil.
Meski demikian, dia mengaku tidak terlalu khawatir lantaran warga yang tinggal di bantaran kali sebagian besar sudah mengungsi ke tempat yang lebih aman. "Semoga tidak terjadi apa-apa. Yang pasti warga kita upayakan tetap bertahan dulu sampai waktu benar-benar aman," paparnya. (vie)
MAGELANG - Gunung Merapi memang masih belum berhenti bererupsi sejak 3 November lalu. Lebih dari 100 jam gunung berapi paling aktif di dunia
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bali Tolak Ormas GRIB Hercules, Kalimat Giri Prasta Tegas
- Identitas 12 Korban Tewas Akibat Kecelakaan Maut Bus ALS
- Kronologi Mobil Nissan Tabrakan Beruntun di Bandung, Pelajar Tewas setelah Terseret 80 Meter
- Bea Cukai-Tim Gabungan Gagalkan Penyelundupan 127 Kg Sabu-Sabu di Aceh
- Perahu Terbalik Diterjang Ombak Besar, Satu Nelayan Pesisir Barat Hilang
- Bus ALS Kecelakaan, 12 Penumpang Meninggal Dunia