Lahirkan 1.067 Peneliti Belia

Faisal menjelaskan, dalam penelitian yang pernah dilakukan, batu baterai berukuran A4 dibuka terlebih dahulu untuk diambil karbonnya.
Karbon kemudian diganti dengan kulit buah yang sudah dikeringkan dan difarmentasi.
“Kami sudah coba pada kulit jeruk, dan berhasil waktu baterai dipasang pada jam dinding ,” kata dia.
Menurut dia, jam dinding sangat sensitif dengan tegangan sekecil apapun. Baterai tadi pun masih bertahan ketika dipasang dalam sehari.
Selain kulit jeruk, kulit buah mangga, lemon, dan mengkudu juga bisa menghasilkan energi pada baterai.
“Tapi kami belum mencoba kepada alat-alat yang membutuhkan tegangan tinggi seperti dynamo,” ungkapnya.
Penelitian yang masuk kategori life science ini diharapkan mampu mengurangi penggunaan bahan kimia sebagai sumber energi.
“Selain bahannya mudah didapat dan bisa daur ulang, kami ingin persoalan dalam pengelolaan energi dapat dikurangi,” jelasnya.
Siswa SMPN 22, Moch Fariz Zulfiannur dan Moch Fajar Aditya Putra juga turut mengikuti perlombaan penelitian di bidang Fisika.
JPNN.com SURABAYA – Lomba peneliti belia tingkat SMP dan SMA/SMK kembali digelar Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya, Jawa Timur, Rabu (26/10).
- Anggota Senat Akademik UPI Pertanyakan Transparansi Penetapan Calon Rektor
- Berkuliah di Bandung, Mahasiswa Bisa Dapat 2 Gelar Internasional Sekaligus, Simak Nih!
- Kombes Yade Setiawan Ujung Luncurkan Buku soal Strategi Penangan Pandemi
- Dana Indonesiana 2025 Dibuka, Pemerintah Siapkan Pembiayaan Rp 465 Miliar
- SMMPTN-Barat 2025 Diluncurkan, Tersedia 17.909 Kursi, Ini Mekanisme Pendaftarannya
- Daftar FKG UM Surabaya Berhadiah Student Dental Kit, Catat Syaratnya