Lahirkan Wirausahawan Baru, Pemkab Latih 5 Ribu Warga Berbisnis

Lahirkan Wirausahawan Baru, Pemkab Latih 5 Ribu Warga Berbisnis
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat bersama warganya. FOTO: ist for jpnn.com

jpnn.com - BANYUWANGI –  Pemkab Banyuwangi terus berupaya mendorong tumbuhnya perekonomian rakyat. Kabupaten yang dipimpin Abdullah Azwar Anas itu mengoptimalkan potensi lokal dengan cara melatih 5 ribu warga dengan beragam ketrampilan mengolah bahan lokal setempat. 

Ya, oleh Pemkab, warga didorong menjadi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang nantinya pemasarannya melalui situs marketplace UMKM Banyuwangi yang kini sedang dikembangkan desainnya.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pertambangan Banyuwangi Harry Cahyo mengatakan, pelatihan tersebut digelar untuk melahirkan wirausahawan baru. "Kami mendorong agar rakyat memiliki bekal untuk berwirausaha. Seiring dengan perkembangan pesat pariwisata kami, industri kreatif menjadi pelengkap pertumbuhannya," ujar Harry.

Hingga pertengahan tahun ini, kata Harry, akan ada 53 pelatihan memanfaatkan bahan-bahan lokal. Mulai dari membatik, pengolahan komoditas pertanian, ikan laut, hingga pemasaran produk.

"Pelatihan ini berbasis potensi desa. Desa penghasil buah naga misalnya kami ajarkan bagaimana membuat produk olahannya. Desa yang berada di pesisir, kami datangkan tenaga ahli untuk membekali ketrampilan mengolah ikan," ujar Hary.

Di Desa Bulurejo Kecamatan Purwoharjo misalnya. Para perempuan di desa tersebut diajarkan bagaimana membuat mie dari buah naga. Mie yang biasa kita tahu berwarna kuning, menjadi merah sesuai warna buah naga. 

"Dengan produk olahan, nilai tambahnya semakin tinggi. Misalnya, ketika harga buahnya sedikit menurun, produk olahannya bisa lebih menguntungkan," kata Harry.

Begitu juga pemuda di Desa Kabat, mereka diajarkan mengolah batok kelapa. Kulit kelapa ini diolah menjadi pernak-pernik barang rumah tangga, mulai dari sendok, mangkok, juga gayung. "Batok ini juga dibentuk menjadi hiasan rumah bentuk burung. Semua produk itu nanti pemasarannya difasilitasi lewat market place UMKM Banyuwangi yang dalam waktu dekat akan diluncurkan," ujar Harry.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News