Laju Truk Proyek Jalur Puncak 2 Bogor Diadang Warga, Tegang

Laju Truk Proyek Jalur Puncak 2 Bogor Diadang Warga, Tegang
Warga Kampung Cicadas, Desa Babakan Madang mengadang aktivitas proyek Jalur Puncak 2 di Desa Hambalang, Kecamatan Citeureup, Rabu malam. Foto: Radar Bogor

jpnn.com, BOGOR - Aktivitas proyek di lokasi Jalan Poros Tengah Timur atau Puncak 2, di Desa Hambalang, Kecamatan Citeureup, Bogor, mendapat tentangan dari warga Kampung Cicadas, Babakan Madang, Rabu (25/11) malam.

Aksi protes tersebut dipicu lantaran warga merasa terganggu dengan aktivitas truk pengangkut tanah yang melewati lingkungannya.

Pantauan Radar Bogor, warga mulai datang ke lokasi proyek pada pukul 20.00 WIB.

“Aktivitas proyek ini jelas akan berdampak ke lingkungan Kampung Cicadas,” ungkap Ketua RW 4, Kampung Cicadas, Samsudin di lokasi proyek seperti dilansir Radar Bogor.

Selain bising dari alat berat, kata Samsudin, truk pembawa tanah yang lalu–lalang membuat jalan menjadi licin apalagi saat hujan turun.

Lebih lanjut ia mengatakan, meskipun secara garis teritorial wilayah yang diangkut tanahnya berada di wilayah Desa Hambalang, Kecamatan Citeureup. Namun, ada lintasan jalan yang dilewati melalui wilayahnya.

Dirinya mewakili warga berharap, ketika kegiatan proyek berdampak positif terhadap lingkungan seperti meningkatkan potensi yang ada di lingkungan, pihaknya akan mendukung penuh.

Namun, ketika tidak ada kontribusi, maka warga merasa keberatan apalagi mengenai masalah dampak-dampak lingkungan akibat aktivitas proyek.

Proyek Jalan Poros Tengah Timur atau Puncak 2 yang selama ini dinanti masyarakat mendapat tentangan dari warga.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News