LAKPESDAM-PBNU: Fakta, Komoditas Tembakau Menghidupi Petani

LAKPESDAM-PBNU: Fakta, Komoditas Tembakau Menghidupi Petani
Petani Tembakau. Foto: Radar Madura

jpnn.com, JAKARTA - Peneliti LAKPESDAM-PBNU Semarang Mohammad Ichwan menuturkan tembakau merupakan komoditas yang menguntungkan bagi petani, terutama di daerah yang cenderung kering.

Hasil riset LAKPESDAM-PBNU yang dilakukan di Rembang Jawa Tengah selama dua bulan membuktikan komoditas tembakau membawa perubahan dan kesejahteraan bagi masyarakat.

Faktanya, ketika lahan di Rembang ditanami komoditas lain seperti jagung dan kedelai ternyata tidak memberikan keuntungan bagi masyarakat.

“Sejak perusahaan rokok datang, membawa bibit tembakau, menawarkan model kerja sama, petani jadi untung. Yang tadinya anaknya enggak bisa sekolah jadi bisa sekolah, bisa pergi haji, bisa bangun rumah. Ini yang membuat petani senang,” ujar Ichwan.

Dia juga mengatakan jumlah petani tembakau semakin bertambah setiap tahunnya, contohnya di Rembang pada 2016 terdapat sekitar 2.000 petani.

Pada 2019 menunjukkan adanya peningkatakn jumlahnya secara signifikan menjadi 4,500 petani.

Jumlah tersebut belum termasuk pekerja yang bagian memetik, mengangkut, dan lain-lain. Sistem ini pun berpengaruh terhadap pemasukan negara dari produk tembakau yang grafiknya selalu meningkat setiap tahun. 

“Jadi petani tembakau ini jangan dimusuhi. Tembakau membuat rakyat sejahtera, harusnya dikembangkan,” ujarnya.

Tembakau merupakan komoditas yang menguntungkan bagi petani, terutama di daerah yang cenderung kering.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News