Lalare Orchestra Banyuwangi Raih Penghargaan Dunia Kategori Heritage
”Anak-anak diberi ruang dan apresiasi untuk tampil berkesenian. Tidak hanya sekadar jadi mata pelajaran di sekolah atau latihan saja, tapi unjuk kreativitas di depan ribuan orang saat event-event Banyuwangi Festival berlangsung,” kata Samsudin.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, Pemkab Banyuwangi menyediakan wadah kreativitas bagi generasi muda melalui Banyuwangi Festival. Lalare Orchestra adalah bagian dari puluhan event tahunan yang digelar di kabupaten tersebut.
”Penghargaan PATA ini merupakan penghargaan dunia kedua yang lahir dari Banyuwangi Festival. Sebelumnya, awal 2016 Banyuwangi mendapat penghargaan kebijakan publik bidang pariwisata terbaik sedunia yang diberikan Badan Pariwisata PBB (UNWTO) di Madrid,” ujar Anas.
Banyuwangi Festival, lanjut Anas, memberi ruang luas bukan hanya untuk mengerek pariwisata melalui event tourism, namun juga menjadi sarana pelestarian seni tradisi dan budaya lokal. ”Melalui Banyuwangi Festival pula terjadi regenerasi para pelaku seni, karena banyak anak muda yang terlibat di dalamnya,” ujarnya.
Gairah berkesenian itu pula yang secara tidak langsung ikut mendorong pengembangan pariwisata di Banyuwangi, karena ada segmen wisatawan yang memang menggemari seni-seni tradisi. Para wisatawan tersebut senang melihat banyak penampilan seni tradisi. (jpnn)
BANYUWANGI – Kelompok kesenian Lalare Orchestra dari Kabupaten Banyuwangi berhasil meraih penghargaan tingkat dunia dari Pasific Asia
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PMKRI Toraja Desak Penjabat Gubernur Sulsel Prioritaskan Membenahi Infrastruktur Jalan
- Kebakaran Rumah di Bawah Flyover Manahan Solo, 25 Warga Dievakuasi
- Kasus Balon Udara Meledak di Ponorogo, 14 Orang Jadi Tersangka
- Edistasius Endi: PPPK Harus Menjalankan Fungsi sebagai Perekat Bangsa
- Brimob Polda Sumsel Gagalkan Penyelundupan 11 Ton BBM Ilegal
- Diduga Korupsi Dana Pengelolaan Kebun Sawit 500 Hektare, Direktur BUMDes Ditahan Kejati Riau