Lale Devri, Saat Bunga Tulip Berjaya di Turki

Lale Devri, Saat Bunga Tulip Berjaya di Turki
Lale Devri, Saat Bunga Tulip Berjaya di Turki

Sultan Ahmed II juga menggelar festival tulip pertama di dunia, besar-besaran. Sekitar 500 ribu tulip ditanam di halaman istana Sultan Ahmed yang dipasangi kaca-kaca agar menimbulkan ilusi bunga tulip yang makin banyak. Di antara bunga-bunga itu ada hewan-hewan eksotis, seperti kura-kura yang tempurungnya dipasang lilin untuk menerangi kebun tulip. Di atasnya, ada sangkar burung bulbul beryanyi-nyanyi. Ada pula pertunjukan musik yang mengiringi festival yang diadakan selama bulan purnama hingga bunga tulipnya gugur dari tangkainya. Mewah!

Maka begitulah, kami datang saat festival itu memiliki tema "Turkish Week". Suasana Turki dibangun dengan banyaknya foodtruck yang menjual makanan Turki seperti kebab, baklava dan sebagainya. Ada pula stan yang menjual barang-barang kerajinan khas Turki seperti lampion. Pun panggung yang menampilkan pertunjukan musik Turki hingga tari perut.

"Pekan pertama memang Pekan Turki untuk mengingat dari mana aslinya bunga itu. Pekan kedua, bertema Belanda, untuk merayakan warisan kami pada bunga tulip. Kakek dan nenek saya dari Belanda. Ada juga pekan Food Wine dan Jazz juga ada Pekan Irlandia," tutur Paul.

Paul adalah generasi ketiga imigran asal Belanda. Kakek-nenek Paul bermigrasi dari Belanda tahun 1939 dan sesampainya di Australia, kakek-neneknya mulai menanam tulip di suatu kebun kecil. Tahun 1954, kebun kakek-neneknya yang ditanami tulip makin jadi perhatian orang. Maka sejak saat itu kebun tulip Tesselaar dibuka untuk umum dan digelarlah Festival Tulip Tesselaar.

"Ini festival yang ke-62 kalinya. Sekitar 700 ribu tulip dari 120 varietas dari berbagai warna yang ada dalam unsur warna pelangi ditanam tahun ini," tutur Paul.

Paul memaparkan untuk menyiapkan tangkai-tangkai tulip untuk dipamerkan selama 4 pekan bukanlah perkara mudah. Bibit-bibit tulip itu ditanam setahun sebelumnya. Bibit tulip haruslah muncul kuncupnya di musim gugur, kemudian dipelihara hingga musim dingin, hingga membuatnya mekar di saat musim semi, kala festival tulip diadakan. Usai festival tulip usai dan musim panas tiba, tanaman-tanaman tulip yang sudah melampaui waktu mekarnya itu dibabat habis untuk ditanami kembali.

"Agak brutal memang kedengarannya, tapi kami melakukannya untuk ditanam lagi," jelas Paul.

Tantangan membudidayakan tulip itu, menurutnya, adalah memastikan tulip mendapatkan hujan yang cukup saat musim dingin, mulai mekar di musim semi dan menjaganya dari berbagai virus.

Dari mana asal bunga Tulip? Benarkah dari Belanda? Jawabannya, adalah Turki! Namun top of mind bunga tulip yang berasal dari Belanda itu memang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News