Lamanya Pengurusan dan Pembatasan Jumlah Visa Pasangan di Australia Dikritik

Lamanya Pengurusan dan Pembatasan Jumlah Visa Pasangan di Australia Dikritik
Belma dan Demir Cancar menggendong bayi Zeid sebelum Demir harus kembali ke Bosnia sambil menunggu visa pasangannya disetujui pemerintah Australia. (Supplied: Belma Cancar)

"Ini kehamilan yang sulit dan saya kira layanan medis di Bosnia dan Herzegovina atau di tempat lainnya tidaklah sebanding dengan apa yang kita miliki di Australia," katanya.

"Tetapi saya tidak membayangkan akan berpisah dengan suami saya begitu lamanya."

Demir Cancar tidak menyaksikan sendiri kelahiran anak pertamanya, namun tiba di Australia 10 hari kemudian ketika visa turisnya keluar dan tinggal selama tiga minggu sebelum kembali ke Eropa.

"Saya yang mengurusi bayi saya sendiri selama delapan bulan terakhir, dan ini sudah memberi beban emosi dan fisik besar bagi saya," kata Belma Cancar.

"Berat sekali, sebagai ibu yang baru pertama melahirkan, ada begitu banyak pengalaman baru yang saya alami, dan berharap ada pasangan yang bisa membantu."

Lamanya Pengurusan dan Pembatasan Jumlah Visa Pasangan di Australia Dikritik Photo: Shireshore Hirad bersama dua anaknya tinggal di Brisbane, sementara istrinya masih di Kuala Lumpur menunggu visa pasangan. (Supplied: Shireshore Hirad)

 

Di Brisbane, Queensland ayah dengan empat anak, Shirshore Hirad harus membesarkan tiga orang anaknya sendirian, sementara istrinya Muna Ismail tinggal di Malaysia dengan anak paling bungsu mereka.

Pasangan ini menikah di Somalia di tahun 2012 dan di tahun 2017 berencana pindah ke Australia.

Kritikan terhadap lamanya proses pengurusan visa pasangan untuk menetap di Australia semakin banyak, diantaranya dari mantan sekretaris Departemen Imigrasi Australia Abul Rizvi

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News