Lambat, E-KTP Baru Capai 8,25 Persen

Terhambat Input Data dan Alat

Lambat, E-KTP Baru Capai 8,25 Persen
Lambat, E-KTP Baru Capai 8,25 Persen
Untuk perangkat dijelasakannya sedikitnya harus ada 127 unit untuk melayani warga, semetara saat ini, hanya ada 60 unit  perangkat perekaman data. Setiap unit perangkat perekaman data terdiri dari empat jenis alat, yaitu pemindai retina mata, sidik jari, tanda tangan dan foto.

Meski ada keterbatasan alat yang ada, Meivy berharap agar tidak ada kemunduran pencapaian target penyelesaian di bulan Oktober 2012. "Dengan  animo masyarakat dan kinerja perangkat kewilayahan, kami optimistis target masih akan terkejar semaksimal mungkin," ucapnya.

Sedangkan untuk kecamatan yang tergolong cepat dalam melakukan perekaman  data, kata Meivy, adalah Kecamatan Cidadap, dengan progress sekitar 11 persen. Sedangkan yang terendah adalah Kecamatan Coblong.

"Bukannya kinerja aparat di Kecamatan Coblong paling rendah, tapi memang jumlah penduduknya paling banyak, sehingga lebih lambat selesai dibandingkan  dengan kecamatan lain yang jumlah penduduknya lebih kecil," katanya.

BANDUNG- Komputerisasi ternyata menjadi kendala dalam pembuatan Kartu Tanda penduduk Elektronik (e-KTP). Alhasil, meski pelaksanaannya sudah satu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News