Lambat, E-KTP Baru Capai 8,25 Persen

Terhambat Input Data dan Alat

Lambat, E-KTP Baru Capai 8,25 Persen
Lambat, E-KTP Baru Capai 8,25 Persen
BANDUNG- Komputerisasi ternyata menjadi kendala dalam pembuatan Kartu Tanda penduduk Elektronik (e-KTP). Alhasil, meski pelaksanaannya sudah satu bulan namun baru 8,25 persen saja terselesaikan.

“Sebenarnya, baik masyarakat maupun petugas, sangat antusias menjalankan program e-KTP. Namun, karena ada kendala di jaringan komputer, sehingga meski sudah berjalan sejak 16 April lalu, penyelesaiannya belum mencapai 10 persen,” ujar Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Meivy Adha Krisnan, kemarin(17/5).

Meivy mengatakan di Kota Bandung wajib KTP sebanyak 1,9 juta jiwa dari penduduk 2,4 jiwa, dengan target penyelesaian e-KTP pada akhir Oktober. Sehingga Meivy mengatakan petugas di kecamatan harus bekerja marathon. Apalagi disebutkannya setiap kecamatan hanya ada dua alat hanya mampu meng-input data 150 orang per hari.

Selain jaringan, alat scan sidik jari pun sering error, karena jari warga yang  tidak bersih,  sehingga memperlambat pendataan. “Saya sangat berharap, kita bisa mendapat bantuan peralatan. Karena dengan peralatan yang hanya dua unit, kita kesulitan mengejar target,” harap Meivy.

BANDUNG- Komputerisasi ternyata menjadi kendala dalam pembuatan Kartu Tanda penduduk Elektronik (e-KTP). Alhasil, meski pelaksanaannya sudah satu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News