Lampung Akhirnya Pecah Telur

Lampung Akhirnya Pecah Telur
Lampung Akhirnya Pecah Telur
Emas ketiga diraih Okta Dwi Paramita yang turun di kelas 58 kg putri dengan angkatan snacth 88 kg serta clean and jerk 110 kg dengan total angkatan 198 kg. Medali perak direbut lifter senior Indonesia asal Papua Barat, Lisa Rombewas, dengan angkatan snatch 87 kg serta clean and jerk 99 kg dengan total angkatan 186 kg. Medali perunggu diraih lifter Jawa Tengah Tika Mulya Ningrum dengan angkatan snatch 74 kg serta clean and jerk 99 kg dengan total angkatan 173 kg.

Untuk medali perak diraih oleh lifter Lampung Dwi Atika Sari kelas 63 kg dengan snatch 82 kg serta clean and jerk 108 kg dengan total angkatan 190 kg. Medali emas untuk kelas ini diraih lifter tuan rumah Fatmawati dengan angkatan snatch 87 serta clean and jerk 108 dengan total angkatan 195 kg. Kemudian medali perunggu diraih Siti Sarah, lifter asal Kalimantan Timur, dengan snatch 85 kg serta clean and jerk 105 kg dengan total angkatan 190 kg.

Edy Santoso, pelatih angkat besi Lampung, mengatakan, apa yang diraih oleh lifter Lampung ini sudah cukup baik. Meski tidak semuanya mendapatkan emas, mengingat masih ada beberapa atlet junior yang diturunkan. ’’Sumar Riyanto itu masih muda. Ini PON pertamanya. Sedangkan sisanya sudah tampil dengan baik,” ujar dia.

Sementara di cabang atletik yang digelar di Stadion Atletik Sport Center Rumbai, Lampung menyabet medali emas dari nomor lompat tinggi galah atas nama Eko Wicaksono. Dia berhasil membukukan lompatan setinggi 4,6 meter. Eko berhasil mengungguli atlet asal DKI Jakarta Nunung Jayadi yang membukukan lompatan setinggi 4,55 meter sekaligus merebut medali perak. Sedangkan medali perunggu direbut Fikri Jasanti yang juga asal DKI Jakarta dengan lompatan setinggi 4,35 meter.

PEKANBARU – Kontingen Lampung langsung menyodok ke peringkat tujuh perolehan medali sementara Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII Riau lewat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News