Lantik 881 Pamong Praja IPDN, Jokowi Titip Pesan Sangat Penting

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Jokowi meminta para lulusan IPDN 2020 agar mengeluarkan aturan yang sederhana apabila duduk sebagai regulator.
Hal ini dia sampaiakan saat melantik 881 pamong praja muda secara virtual dari Istana Bogor, Rabu (29/7).
Jokowi menyatakan, pentingnya kecepatan dan efisiensi agar sebuah negara bisa bersaing dalam kompetisi di tingkat global.
Menurutnya, saat ini bukan negara yang besar akan mengalahkan negara yang kecil, melainkan negara yang cepat yang akan mengalahkan negara yang lambat.
"Di sinilah justru letak permasalahan pemerintahan, terlalu banyak aturan yang membelenggu diri sendiri, terlalu banyak prosedur, terlalu banyak tahapan-tahapan prosedur. Birokrasi telah terjebak oleh aturan yang menyulitkan, yang dibuatnya sendiri," ujarnya.
Jokowi berharap para pamong praja muda bisa memberikan nuansa dan pemikiran-pemikiran yang berbeda yang ikut memacu birokrasi menempuh jalan yang efisien dengan berorientasi pada hasil yang langsung dirasakan oleh rakyat.
Hal tersebut harus dilakukan baik dalam situasi normal maupun saat krisis pandemi seperti saat ini.
"Saya mengajak saudara-saudara untuk mengawal perubahan cara kerja baru. Dari cara kerja yang rumit, yang lambat, menjadi cara kerja yang cepat. Dari regulasi yang banyak dan rumit, ke regulasi yang sedikit dan sederhana. Dari SOP yang berbelit-belit, ke SOP yang mudah dan sederhana," imbuhnya.
Presiden Jokowi melantik 881 pamong praja muda secara virtual dari Istana Bogor.
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi
- Pasbata Minta Roy Suryo Setop Provokasi soal Isu Ijazah Jokowi