LaNyalla Dukung Kemenhub Bekukan Rute Penerbangan Maskapai demi Keselamatan Penumpang
jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPD AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mendukung Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membekukan izin rute penerbangan sejumlah maskapai.
LaNyalla menegaskan bahwa keselamatan penumpang harus lebih diutamakan.
"Buntut jatuhnya pesawat Sriwijaya SJ-182, adalah pembekuan sejumlah operator penerbangan. Keputusan ini tepat karena hasil investigasi Kemenhub menyatakan sejumlah maskapai menyalahi aturan mengenai tarif atas-bawah yang telah ditetapkan," kata LaNyalla, Minggu (24/1).
Kemenhub memutuskan membekukan izin rute penerbangan sejumlah maskapai karena telah terjadi pelanggaran penerapan tarif batas bawah (TBB) seperti yang diatur dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 106 Tahun 2019 tentang Tarif Batas Atas Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri.
Menurut LaNyalla, kondisi tersebut tercipta karena adanya persaingan antarmaskapai.
Dia mengatakan kondisi yang terjadi saat ini membuat maskapai-maskapai penerbangan harus berusaha sangat keras untuk menarik penumpang.
Menurutnya, hal itu terlihat dari harga tiket-tiket promo yang bertebaran. "Imbasnya, patut diduga sejumlah maskapai mengabaikan peraturan yang ada," katanya.
Bagi LaNyalla, yang terpenting dari permasalahan angkutan penerbangan adalah keutamaan keselamatan penumpang.
Menurut LaNyalla, pemerintah harus bersikap setelah terjadi beberapa musibah dalam penerbangan komersial. Pengetatan harus dilakukan pemerintah.
- Direktur Utama Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu
- Pasukan Sea and Coast Guard Kemenhub Bergerak Cepat Mengatasi Kebakaran Kapal MV.LAYAR ANGGUN 8
- Kemenhub: 9.475 Orang Gunakan Kereta Api saat Momen Lebaran 2024 di Sulsel
- Sebegini Angka Orang yang Menggunakan Motor ke Luar-Masuk di Jabodetabek pada H+3 Lebaran
- Andre Puji Kinerja Jasa Marga, Korlantas hingga Kemenhub Selama Arus Mudik Lebaran
- Datangi Open House Lebaran di Rumah Prabowo, Ketua DPD LaNyalla Sembari Bernostalgia