Lapangan Rumput di Gedung Parlemen Australia Kini Dipasangi Pagar

Setelah berbulan-bulan mengalami kontroversi dan perdebatan, pagar keamanan baru akhirnya dibangun di lereng berumput di Gedung Parlemen Australia di Canberra.
Rumah bagi demokrasi Australia ini tadinya dirancang untuk memungkinkan pengunjung melihat para politisi mereka yang sedang bekerja. Namun tujuan ini dipertimbangkan kembali karena masalah keamanan.
Pengunjung sekarang akan bertemu dengan pagar besi setinggi 2,5 meter yang terpasang sekitar tiga perempat dari jalan setapak di atas rumput, yang akan menghentikan orang mencapai bagian atap gedung parlemen itu.
Terlepas dari perubahan yang dilakukan, simbolisme sekaligus hiasan - yang telah dipertanyakan oleh Institut Arsitektur Australia - pagar tersebut merupakan salah satu bagian dari peningkatan keamanan senilai $126,7 juta atau sekitar Rp 1,4 triliun.
Rumah bagi demokrasi Australia ini tadinya dirancang untuk memungkinkan pengunjung melihat para politisi mereka yang sedang bekerja. Namun tujuan ini dipertimbangkan kembali karena masalah keamanan. AAP: Lukas Coch
Pengunjung sekarang akan bertemu dengan pagar besi setinggi 2,5 meter yang terpasang sekitar tiga perempat dari jalan setapak di atas rumput, yang akan menghentikan orang mencapai bagian atap gedung parlemen itu.
Terlepas dari perubahan yang dilakukan, simbolisme sekaligus hiasan - yang telah dipertanyakan oleh Institut Arsitektur Australia - pagar tersebut merupakan salah satu bagian dari peningkatan keamanan senilai $126,7 juta atau sekitar Rp 1,4 triliun.
Pagar itu secara resmi disetujui pada hari yang sama ketika sekelompok demonstran pro-pengungsi mengadakan aksi berbaring di depan Gedung Parlemen sambil membentangkan spanduk.
Baca juga:
- Anggota Parlemen Australia Ini Palsukan Jumlah Gelar Yang Dimilikinya
- Tony Abbott Akui Pernah Mabuk di Parlemen Australia
Perdana Menteri Malcolm Turnbull mengatakan bahwa perbaikan keamanan, yang telah melewati persetujuan Senat dengan suara mayoritas ini dilakukan ditengah ‘meningkatnya isu keamanan’.
"Kami selalu memastikan rumah rakyat Australia itu ... terbuka dan mudah diakses, dan kami berusaha mendapatkan keseimbangan yang tepat di sana," katanya.
Ketika keputusan mendirikan pagar tersebut pertama kali diumumkan, Peter Dutton yang segera menjadi Menteri Dalam Negeri, membela usulan tersebut. Menurutnya para politisi perlu mempercayai nasehat dari pihak berwenang di bidang keamanan.
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan