Lapas Bobrok, Coreng Wajah Indonesia
Buntut Pemberitaan di Daily Mail
"Itu semua merupakan bukti adanya fakta mafia hukum di Lapas, mereka memberikan fasilitas kepada para napi yang bisa membayar untuk menikmati narkoba dalam lapas," katanya.
Aboebakar menyatakan tak heran bila selama ini narkoba bebas beredar dalam Lapas, karena ada aparat yang membekingi distribusi itu.
Ia melanjutkan, apa yang disampaikan Rachel, mengungkap fakta bahwa napi bisa memasukkan perempuan dan melakukan hubungan intim asalkan bayar kepada petugas.
Karenanya, Aboebakar meminta ada tindakan tegas dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia untuk membenahi lapas. Tidak sekedar memecat atau mengganti Kepala Lapas yang kedapatan ada penyimpangan dalam unit kerjanya.
"Namun harus ada desain makro untuk menyelesaikan perkara yang sudah kronis dan menyebar di berbagai lapas tersebut," terangnya.
Sehingga perbaikan lapas akan memiliki arah yang jelas dalam sebuah blue print. "Tidak sekedar dengan melakukan sidak insidentil di tengah malam," pungkas politisi Partai Keadilan Sejahtera ini. (boy/mas/jpnn)
JAKARTA - Pengakuan terpidana kasus penyelundupan kokain senilai 1,6 juta poundsterling atau sekitar Rp 25 miliar, Rachel Dougall, 40 mengenai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pencurian TBS Kelapa Sawit Bisa Mengganggu Iklim Investasi di Kalteng
- Menteri Anas Tegaskan Seleksi CASN 2024 tidak Mungkin Ditunda
- Plt Sekjen MPR Berharap Silaturahmi Antarpegawai dan Para Purnabakti jadi Tradisi
- Perum Bulog Punya 1,6 Juta Ton Cadangan Beras di Gudang, Tertinggi dalam 4 Tahun
- Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang
- Pendaftaran CPNS 2024 Dimulai Bulan Ini, 8 Instansi Buka 3.445 Formasi, PPPK?