Lapas Rusuh, Polisi Bersenjata Dikerahkan

Lapas Rusuh, Polisi Bersenjata Dikerahkan
Ratusan polisi dari Polda Jambi dan Polresta Kota Jambi dan TNI dikerahkan untuk pengamanan. Foto Eddy Junaedy/Jambi Independent/JPNN.com

Misalnya, pemeriksaan makanan yang masuk. Karena petugas yang kurang, jadi Napi menunggu. Ini menyebabkan pemeriksaan yang lama.

“Kita sekarang akan evaluasi pemeriksaan itu agar cepat. Sepanjang tidak dilarang undang-undang barang bawaan itu bisa dibawa masuk,” ujar Bambang.

Kendati demikian, untuk barang yang masuk tetap akan diperiksa secara ketat. Sebab, ditakutkan adanya penyelundupan barang terlarang seperti narkoba. Hanya saja, petugas yang akan ditambah.

Saat ditanya terkait dengan protes Napi wajib membeli barang di Koperasi dan harganya terlalu mahal, Kakanwil menyebutkan, warga binaan meminta kepengurusan seperti sedia kala. “Yang ini kita akomodir la,” bebernya.

Penyampaian aspirasi Napi, sambungnya, dilakukan dengan santun. Suasana kondusif dan aman. Meskipun ada beberapa orang yang melakukan pelemparan botol.

“Ada bekas aqua melayang aja ada yang bilang, eee ada pak Kanwil ayo tertib,” sebutnya.

Menurutnya, Lapas Jambi sudah over load. Dari kapasitas 300 kini dihuni 1.740 orang. Jadi over kapasitasnya sudah lebih dari 400 persen. Untuk pengamanan juga 1 banding 150. Idealnya 1 banding 20.

Pantauan di lapangan, 150 personel Polresta Jambi dikerahkan untuk melakukan pengamanan. Anggota terdiri dari Satuan Intelkam, Sabhara dan Buser.

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Jambi, rusuh, kemarin (20/1) sekitar pukul 08.30 WIB.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News