Laptop Penumpang Bandara Soetta Raib, Ternyata Dijual ke WNA

Laptop Penumpang Bandara Soetta Raib, Ternyata Dijual ke WNA
Konferensi pers kasus pencurian laptop di Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (30/12). Foto: Humas Polresta Bandara Soekarno-Hatta

jpnn.com, JAKARTA - Jajaran Polresta Bandara Soekarno-Hatta meringkus komplotan pencuri laptop di area Bandara Soekarno-Hatta.

Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Kombes Adi Ferdian Saputra mengatakan pihaknya menangkap tiga pelaku yang berinisial ZN, LI, dan ZR.

Pencurian laptop bermula pada 30 November 2020, korban berinisial MAR, penumpang yang hendak bertolak ke Jambi tengah mengisi daya (charge) laptopnya di ruang tunggu Gate 17 Terminal 3.

MAR yang buru-buru naik pesawat pun lupa dan meninggalkan laptopnya.

"Karena buru-buru, laptop korban ditinggal di tempat disediakan untuk charge handphone dan elektronik. Yang bersangkutan sadar ketika tiba di Jambi," kata Adi dalam keterangan yang diterima Kamis (31/12).

Kemudian, ZN yang hendak bertolak ke Batam melihat laptop milik MAR. ZN pun langsung mengambil laptop seharga Rp 15 juta tersebut.

"Korban ini baru sadar pas sudah di Jambi dan kemungkinan barang sudah ada dalam kuasa tersangka pertama ZN saat tiba," ujar Adi.

Tiba di Batam, ZN meminta tolong rekannya, LI untuk menjual laptop tersebut melalui media sosial Facebook.

Jajaran Polresta Bandara Soekarno-Hatta meringkus komplotan pencuri laptop di area Bandara Soekarno-Hatta.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News