Larang Sahur on The Road, Djarot: Banyak Mudaratnya

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sudah melakukan koordinasi dengan Wakil Kepala Polda Metro Jaya Brigjen Suntana terkait penyelenggaraan sahur on the road pada saat Ramadan. Koordinasi itu dilakukan di Balai Kota, Jakarta, Jumat (26/5).
Dari hasil koordinasi, Pemprov DKI dan Kepolisian bakal menindak tegas pihak-pihak yang melaksanakan sahur on the road. “Ya, ditangkap. Itu ranahnya kepolisian,” kata Djarot di Balai Kota, Jakarta, Senin (29/5).
Mantan Wali Kota Blitar itu mengimbau masyarakat agar tidak melakukan sahur on the road. Apabila ingin sahur di luar rumah, menurut dia, bisa dilakukan di masjid atau musala di lingkungan tempat tinggal.
“Tidak boleh di jalan. Karena apa? Sahur on the road lebih banyak mudaratnya,” tutur Djarot.
Menurut Djarot, masyarakat yang mengikuti sahur on the road kebanyakan tidak tertib aturan. Contohnya saja, mereka tidak menggunakan helm dan tidak punya surat kendaraan lengkap.
Djarot menilai, sahur on the road juga rawan disisipi oleh gang motor. “Jadi, saya bilang enggak boleh,” ungkapnya.(gil/jpnn)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sudah melakukan koordinasi dengan Wakil Kepala Polda Metro Jaya Brigjen Suntana terkait penyelenggaraan
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar
- Roy Suryo Sebut Tindakan Jokowi Lucu, Memalukan, dan Tidak Elegan
- Alasan Jokowi Melaporkan Masalah Ringan Itu kepada Polisi
- Jokowi Berurusan dengan Polisi Pagi Tadi, Melambaikan Tangan
- Pelaku Pembakaran Balita di Tangerang Punya Hubungan Asmara dengan Ibu Korban
- Kronologi Pembunuhan AB yang Jasadnya Dimasukkan Karung, Itu Pelakunya
- Sedih Lihat Kondisi Nikita Mirzani, Dinar Candy: Tak Banyak yang Menjenguk