Lari ke Makanan Sebagai Cara Mengatasi Kebosanan Saat Lockdown? Anda Tak Sendirian

Lari ke Makanan Sebagai Cara Mengatasi Kebosanan Saat Lockdown? Anda Tak Sendirian
May Zaki menyarankan agar pertama-tama kita menghargai diri sendiri sehingga bisa menahan godaan untuk makan berlebihan. (Supplied)

Mona Mattar menambahkan upaya menumbuhkan rasa syukur dan mengakui nilai seseorang atau sesuatu - baik berwujud atau tidak berwujud - sangat penting dalam kehidupan kita.

Menurut dia, orang bisa mempertimbangkan hal-hal yang mereka syukuri setiap hari, seperti masih tersedianya makanan dan minuman.

Cara lain menemukan kegembiraan selama lockdown

May mengaku telah mendengarkan banyak cerita yang mengatakan makan junk food membuat mereka merasa lebih baik.

Hal ini, katanya, terkait dengan perasaan "memberi hadiah diri sendiri" yang tertanam sejak kita masih kanak-kanak.

Selama mengalami masalah gangguan makan, May mengaku selalu berusaha menghentikan dorongan makan dengan menyalurkan energi dan emosinya ke kegiatan lain seperti berjalan kaki.

"Saya suka berjalan kaki dan bisa melakukannya berjam-jam. Ketika kita berolahraga secara tepat, suasana hati dan hormon-hormon yang baik akan meningkat," ujarnya.

Langkah lainnya, katanya, adalah berusaha menemukan bentuk "hadiah" lainnya, seperti menelepon keluarga atau kerabat.

"Menelepon orang yang kita sayangimeski hanya 10 menit sehari, bisa menimbulkan rasa yang sama seperti setelah makan kue," jelasnya.

Seorang ahli gizi di Sydney mengungkap semakin banyaknya orang yang mengalami masalah pola makan berlebihan selama lockdown

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News