Latifa Nabizada, Pilot Perempuan Pertama di Afghanistan

Latifa Nabizada, Pilot Perempuan Pertama di Afghanistan
Malalai dan Kolonel Latifa Nabizada. Foto: AbC.net.au
MALALAI tidak sama dengan anak-anak Afghanistan seusianya. Putri Kolonel Latifa Nabizada tersebut menghabiskan sebagian besar waktunya di dalam helikopter. Itu dilakukan karena pangkalan militer tempat sang ibu bertugas tidak memiliki sekolah taman kanak-kanak atau tempat penitipan anak.

BOLA mata Malalai tidak pernah berhenti bergerak. Dengan sepasang mata yang bening, bocah lima tahun itu terus mengeksplorasi lingkungan di sekitar. Tangan-tangan mungilnya sesekali memeluk dan merangkul sang ibu yang berada di dekatnya. Malalai memang sangat lengket pada Nabizada, perempuan yang melahirkan dan membesarkan dirinya.

 

Betapa tidak. Sejak usia dua bulan, Malalai sudah mengikuti sang ibu untuk bertugas sebagai pilot helikopter militer. Bukan di kabin, gadis kecil berambut hitam itu biasanya ’’parkir’’ di dalam kokpit.

 

’’Saat masih bayi, dia selalu tertidur saat helikopter mengitari langit Afghanistan. Tapi, setelah tumbuh besar seperti sekarang, ketika mengantuk, dia menyandarkan kepalanya di bahu saya,’’ ungkapnya.

 

MALALAI tidak sama dengan anak-anak Afghanistan seusianya. Putri Kolonel Latifa Nabizada tersebut menghabiskan sebagian besar waktunya di dalam helikopter.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News