Latifa Nabizada, Pilot Perempuan Pertama di Afghanistan
Kamis, 20 Juni 2013 – 06:07 WIB
MALALAI tidak sama dengan anak-anak Afghanistan seusianya. Putri Kolonel Latifa Nabizada tersebut menghabiskan sebagian besar waktunya di dalam helikopter. Itu dilakukan karena pangkalan militer tempat sang ibu bertugas tidak memiliki sekolah taman kanak-kanak atau tempat penitipan anak. ’’Saat masih bayi, dia selalu tertidur saat helikopter mengitari langit Afghanistan. Tapi, setelah tumbuh besar seperti sekarang, ketika mengantuk, dia menyandarkan kepalanya di bahu saya,’’ ungkapnya.
BOLA mata Malalai tidak pernah berhenti bergerak. Dengan sepasang mata yang bening, bocah lima tahun itu terus mengeksplorasi lingkungan di sekitar. Tangan-tangan mungilnya sesekali memeluk dan merangkul sang ibu yang berada di dekatnya. Malalai memang sangat lengket pada Nabizada, perempuan yang melahirkan dan membesarkan dirinya.
Baca Juga:
Betapa tidak. Sejak usia dua bulan, Malalai sudah mengikuti sang ibu untuk bertugas sebagai pilot helikopter militer. Bukan di kabin, gadis kecil berambut hitam itu biasanya ’’parkir’’ di dalam kokpit.
Baca Juga:
MALALAI tidak sama dengan anak-anak Afghanistan seusianya. Putri Kolonel Latifa Nabizada tersebut menghabiskan sebagian besar waktunya di dalam helikopter.
BERITA TERKAIT
- Jemaah Islamiyah Kembali Berulah, Dua Polisi Malaysia Tewas di Markas
- Tahan Bantuan untuk Israel, Joe Biden 'Dihajar' DPR Amerika
- Stafsus Kementerian Investasi Pradana Soroti Ketidakadilan Kerja Sama Antarnegara
- Indonesia Mengutuk Keras Aksi Biadab Warga Sipil Israel di Perbatasan Gaza
- KBRI Seoul Ungkap Tantangan untuk Mewujudkan Bebas Visa ke Korsel
- Serangan Presisi Drone Israel Berhasil Habisi Elite Hizbullah