Lawan yang Ingin Mengubah Dasar Negara

Lawan yang Ingin Mengubah Dasar Negara
Anggota MPR Yandri Susanto bersama Rektor UIN SMH Banten Fauzul Iman pada acara sosialisasi 4 Pilar MPR di Auditorium Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanudin (UIN SMH), Serang, Banten, Selasa (5/9). Foto: Boy/JPNN.

jpnn.com, SERANG - Anggota MPR Yandri Susanto mengajak untuk tetap menjadikan Pancasila sebagai pegangan dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Yandri, Pancasila jangan hanya sekadar dihafalkan tapi harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

"Pancasila harga mati. Jadi, kalau ada warga negara atau sekelompok orang yang ingin mengubah dasar negara itu adalah musuh yang harus dihadapi bersama," kata Yandri saat sosialisasi 4 Pilar MPR di Auditorium Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanudin (UIN SMH), Serang, Banten, Selasa (5/9).

Yandri mengingatkan jangan pula Pancasila dijadikan alat membunuh maupun menistakan pihak lain. “Itu tidak boleh. Pancasila adalah milik bersama," kata Yandri di hadapan ratusan mahasiswa UIN SMH itu.

Menurutnya, menghafal dan menyebut Pancasila itu merupakan persoalan gampang. Namun, belum tentu Pancasila itu diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Karena itu, sudah menjadi tugas bersama termasuk mahasiswa mengamalkan di kehidupan sehari-hari.

Selain itu, Yandri menuturkan 4 Pilar MPR sudah menjadi kebutuhan masyarakat. “Ini harus dijaga. Kalau tidak dijaga, maka tidak ada jaminan Sabang sampai Merauke utuh,” ujarnya.

Sekretaris Fraksi PAN di DPR itu mengajak para mahasiswa untuk mengamalkan nilai-nilai yang ada di 4 Pilar MPR. "Kalian adalah generasi penerus yang harus lebih baik," katanya.

Rektor UIN SMH Banten Fauzul Iman mengatakan misi, maksud, dan capaian 4 Pilar adalah baik untuk membangun masyarakat yang dewasa di dalam berkebangsaan dan bermasyarakat.

Menurut dia, 4 Pilar menjadi tiang penyangga agar bisa menciptakan persatuan, ketahanan nasional lewat ideologi yang tidak bisa ditolak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News