Layanan \'Full\' Rp 250 Ribu, Threesome Tambah Rp 150 Ribu

Layanan \'Full\' Rp 250 Ribu, Threesome Tambah Rp 150 Ribu
Layanan \'Full\' Rp 250 Ribu, Threesome Tambah Rp 150 Ribu

Namun, ternyata tawaran tersebut bukan harga mati. Buktinya, setelah tawar-menawar, untuk layanan full, pelanggan hanya cukup membayar separonya, yakni Rp 250 ribu. Setelah deal, Ana kembali memijat.

Belum sampai 10 menit memijat, Ana kembali berbicara. "Ini saya pijat dulu biar rileks ya. Tapi, mau ndak kalau dipijat juga sama teman saya. Jadi berdua yang mijat. Kasihan, dari pagi, hanya Mas dan satu orang lain saja yang pijat. Sepi," ujarnya.

Saat ditanya masalah tarif, Ana buru-buru langsung ngomong tidak perlu membayar seperti dirinya. "Mas kasih saja Rp 150 ribu ke dia. Mau ya," lagi-lagi dia menggoda.

Setelah tawaran itu diiyakan, dari dalam bilik Ana memanggil temannya. "Ayo pijat bareng Mas iki. Bayaranmu satus seket ya (Rp 150 ribu, Red)," ujar Ana kepada pemijat lain yang dia sapa Tri.

Tangan dua perempuan itu memang cukup terampil memijat. Ana berfokus pada bagian punggung, sedangkan Tri lebih banyak berkutat pada kaki. Dirasa cukup, dengan lembut Ana menyuruh pelanggan untuk membalikkan badan. "Sudah mulai santai toh badannya," tanya Ana.

***** 

Menurut Ana, dengan adanya tukang ojek yang berperan sebagai marketing, dirinya dan teman-teman sangat terbantu. "Kalau bukan tamu dari mereka (tukang ojek, Red) pasti tidak nututi buat bayar bulanan. Sebab, kan banyak orang yang ndak ngeh tentang tempat pijat seperti ini," jelas dia.

Apalagi, kata Ana, persaingan di dunia bisnis pijat-memijat di kawasan Bungurasih cukup ketat. "Kalau kita ndak pintar-pintar merayu mereka, ya pasti diantar ke panti pijat yang lebih pintar merayunya," tutupnya. (tim JP/nw/mas)

Bukanlah hal sulit bagi pria hidung belang jika ingin melepas penat di sekitar Terminal Bungurasih, Sidoarjo. Bagaimana tidak, di sekitar terminal


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News