Layanan Rumah Sakit Dikeluhkan

Layanan Rumah Sakit Dikeluhkan
Layanan Rumah Sakit Dikeluhkan

jpnn.com - TANJUNG  REDEB – Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai, Tanjung Redeb, Kaltim, kembali dikeluhkan masyarakat. Pasalnya, salah seorang oknum dokter di rumah sakit tersebut dianggap terlalu mudah mengambil keputusan dalam menangani pasien yang jarinya nyaris putus, dan langsung memvonis untuk diamputasi.

Hal tersebut diungkapkan salah seorang warga berinisial Br kemarin kepada Berau Post (Grup JPNN). Permasalahan ini bermula ketika anak laki-lakinya Mf (3) pada 3 Oktober lalu terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit karena mendapatkan luka serius di 3 jari kanannya masuk dalam gir motor.

“Saya kebetulan waktu itu sedang di luar rumah, kakaknya manasi motor di teras rumah dan di gas, ternyata anak saya yang kecil ini main di belakang motor dan masukkan tangannya ke gir,” jelasnya.

Ketika di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr Abdul Rivai langsung mendapatkan pertolongan pertama, namun ia harus kecewa ketika mendengar pernyataan dokter yang menangani hendak mengamputasi jari-jari anaknya.

“Nah, memang katanya mau diamputasi, tapi awalnya mau dijahit dan diberi pen dulu. Karena lukanya kan melingkar, tapi kalau nggak ada perkembangan katanya mau diamputasi. Saya langsung minta rujuk ke Samarinda saja. Tapi ketika di Samarinda ternyata nggak diamputasi,” ungkapnya.

Lanjut Br, hingga saat ini tiga jari anaknya normal dan berfungsi dengan baik tanpa harus ada dipasang pen dan semacamnya.”Pokoknya ketika jam 11 itu masuk jam 1-nya saya berangkat ke Samarinda dan malam anak saya baru dioperasi untung saja nggak kenapa-kenapa dan operasinya berjalan lancar,” terangnya.

Ia berharap dokter yang ada di Berau lebih teliti lagi dalam menangani pasien dan tidak gegabah dalam mengambil tindakan medis.

Humas RSUD dr Abdul Rivai, dr Erva Anggriana saat dikonfirmasi kemarin membenarkan jika pihaknya pernah menerima pasien tersebut. Namun, dijelaskan Erva dalam permasalahan ini terjadi kesalahpahaman dari keluarga pasien atau miss komunikasi. Yang sebenarnya terjadi dokter yang bersangkutan sempat menawarkan dua pilihan kepada keluarga pasien yakni tetap ditangani di RSUD dr Abdul Rivai dan dokter terlebih dahulu melihat perkembangannya, kalau semakin baik berarti tidak diamputasi, pilihan kedua yakni rujukan ke rumah sakit di luar daerah dimana alatnya lebih lengkap.

TANJUNG  REDEB – Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai, Tanjung Redeb, Kaltim, kembali dikeluhkan masyarakat. Pasalnya,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News