Layar Kaca Punya Siapa? Kisruh Acara Lamaran Selebritas di Televisi

Layar Kaca Punya Siapa? Kisruh Acara Lamaran Selebritas di Televisi
Acara lamaran selebritas Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah yang disiarkan di televisi menuai kritik. KPI dianggap tidak antisipatif dan diminta untuk tegas.

Maka pendapatan per sesi iklan dari program "Janji Suci Raffi-Nagita" mencapai Rp300 juta.

Lamaran Atta-Aurel yang ditayangkan selama tiga setengah jam, Sabtu lalu (13/03) mulai pukul 12.30 siang menjadi acara yang paling banyak ditonton pada jam itu dengan perolehan rating 3,56 dan share 28,95 menurut rilis lembaga pemeringkat Nielsen.

Artinya, pada jam itu hampir 30 persen dari total orang yang menyalakan televisi menonton acara tersebut.

Sementara jika dihitung dari total populasi, sebanyak 3,56 persen di antaranya menonton tayangan Atta-Aurel.

Menurut sumber ABC Indonesia, dengan perolehan rating dan share sebesar itu, jika dihitung dengan metode CPRP (cost per ratings point) dengan rujukan tarif spot iklan di RCTI, pendapatan iklan untuk satu jam dari acara tersebut bisa mencapai Rp1 miliar.

Komisi Penyiaran Indonesia diminta tegas

Layar Kaca Punya Siapa? Kisruh Acara Lamaran Selebritas di Televisi
Pernikahan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina pada 2014 juga disiarkan di beberapa televisi dan berbuah teguran tertulis dari KPI.

Supplied.

Protes dan aduan yang mengalir dari masyarakat membuat Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), regulator media penyiaran Indonesia memanggil RCTI untuk didengar keterangannyam Senin lalu (15/03).

"Kami mau meminta penjelasan terkait dengan itu, rencana itu semua. Dan juga temuan yang kami dapatkan kalau misalnya nanti berdasar pemantauan, memang ada bukti tayangan itu," tutur komisioner Bidang Pengawasan Isi Siaran KPI, Mulyo Hadi Purnomo.

Sejumlah pihak mempertanyakan penggunaan frekuensi publik untuk menayangkan acara pernikahan selebritas

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News