LDII Jateng Ingatkan Toleransi Dibutuhkan untuk Melestarikan Indonesia

LDII Jateng Ingatkan Toleransi Dibutuhkan untuk Melestarikan Indonesia
DPW LDII Jawa Tengah bekerja sama dengan Kesbangpol Jateng menghelat “Silaturahim Kebangsaan Jilid III” di Hotel Santika, Semarang, Sabtu (29/7). Foto: Dok. LDII

“Toleransi masih rendah, padahal tokoh sekaligus pahlawan bangsa Sam Ratulangi mengatakan syarat mutlak membangun bangsa Indonesia adalah toleransi dan kesabaran sosial,” imbuh Singgih.

Senada dengan Singgih, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengingatkan bahwa tak lama lagi bangsa Indonesia menghadapi pemilu yang suasananya hangat.

Maka, hanya diri kita yang bisa mendinginkannya dengan toleransi. Mengatakan bangsa ini memang berbeda-beda, untuk itu tidak perlu disamakan.

“Seperti kata guru saya, pelangi itu indah karena berwarna. Tapi kalau sewarna tidak indah,” ujar Ganjar yang bertindak sebagai pembicara kunci.

Dia mengatakan meskipun rakyat Indonesia berbeda suku, ras, golongan, dan agama, tetaplah cita-citanya satu, yakni mewujudkan kemakmuran bersama.

Acara tersebut menampilkan para pembicara lainnya, yakni Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen (Jamintel) Amir Yanto, Dewan Pakar Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Darmansjah Djumala, dan Kepala Badan Kesbangpol Haeruddin.

Jamintel Amir Yanto dalam kesempatan itu menjelaskan keberagaman Indonesia dapat dipersatukan dengan ideologi dan asas Pancasila.

Sila pertama, menurut Amir Yanto, menunjukkan seluruh orang Indonesia harus berketuhanan.

LDII mengingatkan eksistensi bangsa Indonesia, salah satunya bisa dijaga dengan toleransi terhadap perbedaan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News