LDII Jateng Ingatkan Toleransi Dibutuhkan untuk Melestarikan Indonesia

LDII Jateng Ingatkan Toleransi Dibutuhkan untuk Melestarikan Indonesia
DPW LDII Jawa Tengah bekerja sama dengan Kesbangpol Jateng menghelat “Silaturahim Kebangsaan Jilid III” di Hotel Santika, Semarang, Sabtu (29/7). Foto: Dok. LDII

“Untuk itu tidak ada tempat bagi mereka yang tak bertuhan atau atheisme,” tegas Amir Yanto.

Dia mengingatkan usulan untuk menghapuskan kolom agama bertentangan dengan prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa, dan bahkan seseorang tidak diketahui bertuhan atau tidak.

“Dari sisi hukum dengan menempatkan kolom agama, berarti melaksanakan prinsip hukum dalam Pancasila,” urai Amir.

Dengan berketuhanan, maka masyarakat memiliki hak untuk hidup berdampingan dan bertoleransi dengan agama lain.

“Dengan demikian, masyarakat bisa berpartisipasi dalam mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur,” katanya.

Perhelatan tersebut dihadiri 2.360 peserta secara daring yang tersebar di 40 studio. Sementara peserta yang hadir di Hotel Santika mencapai 200-an orang.

Para peserta yang mengikuti acara tersebut adalah para pengurus DPD LDII, Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB), dan para tokoh agama dan masyarakat. (jpnn)


LDII mengingatkan eksistensi bangsa Indonesia, salah satunya bisa dijaga dengan toleransi terhadap perbedaan.

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News