LDII Jateng Ingatkan Toleransi Dibutuhkan untuk Melestarikan Indonesia
“Untuk itu tidak ada tempat bagi mereka yang tak bertuhan atau atheisme,” tegas Amir Yanto.
Dia mengingatkan usulan untuk menghapuskan kolom agama bertentangan dengan prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa, dan bahkan seseorang tidak diketahui bertuhan atau tidak.
“Dari sisi hukum dengan menempatkan kolom agama, berarti melaksanakan prinsip hukum dalam Pancasila,” urai Amir.
Dengan berketuhanan, maka masyarakat memiliki hak untuk hidup berdampingan dan bertoleransi dengan agama lain.
“Dengan demikian, masyarakat bisa berpartisipasi dalam mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur,” katanya.
Perhelatan tersebut dihadiri 2.360 peserta secara daring yang tersebar di 40 studio. Sementara peserta yang hadir di Hotel Santika mencapai 200-an orang.
Para peserta yang mengikuti acara tersebut adalah para pengurus DPD LDII, Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB), dan para tokoh agama dan masyarakat. (jpnn)
LDII mengingatkan eksistensi bangsa Indonesia, salah satunya bisa dijaga dengan toleransi terhadap perbedaan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PDIP Inginkan Pilgub Jateng Lawan Kotak Kosong, Tidak Capek, Semua Senang
- Ketum LDII: Reformasi Jangan Sampai Mengorbankan Cita-Cita Pendirian Negara Ini
- Indonesia Mengutuk Keras Aksi Biadab Warga Sipil Israel di Perbatasan Gaza
- Jadi Tuan Rumah Asian School Badminton Championship, Jateng Siap Sambut Peserta
- Nikmati Fasilitas Fast Track, 352 JCH Kloter Pertama Embarkasi Solo Dilepas Nana Sudjana
- Indonesia Terus Perjuangkan Hak Istimewa Palestina di PBB